Sikat Perak SEA Games 2021, Alan Mengaku Sulit Bermain Offline
Berita Esports: Peraih medali perak cabor esports nomor game PUBG Mobile Individu SEA Games 2021 asal Indonesia, Alan Raynold Kumaseh, mengaku kesulitan bermain di ajang tersebut yang digelar secara offline.
Bintang Genesis Dogma GIDS itu memastikan merebut medali perak setelah finis di posisi kedua klasemen akhir dengan perolehan 102 poin dan dua Winner-Winner Chicken Dinner (WWCD) pada hari kedua pertandingan nomor game PUBG Mobile Individu, Selasa Selasa (17/5).
Raihan medali perak dari Alan pun diapresiasi oleh penggemar esports Tanah Air, mengingat hal tersebut mematahkan keraguan mereka bahwa para wakil timnas PUBG Mobile Indonesia akan meraih medali karena sempat terseok di hari pertama.
Setelah pertandingan hari kedua nomor game PUBG Mobile Individu, Alan mengungkapkan melakoni pertandingan offline untuk kali pertama dan langsung membawa nama negara bukan perkara mudah.
"Tidak mudah untuk menjalankan pertandingan offline untuk pertama kalinya dan sudah harus membawa nama negara," akunya dalam siaran pers PBESI dikutip dari GridGames.
"Saya berupaya lebih keras untuk mampu mengelola faktor-faktor nonteknis dan bersyukur saya akhirnya bisa menguasai keadaan serta mengoptimalkan strategi dan performa saya," lanjut dia.
Sebelum mengikuti SEA Games, Alan bersama tim asalnya yakni Genesis Dogma GIDS memang lebih sering bertanding di turnamen format online. Beberapa turnamen tingkat nasional dan internasional yang digelar online di antaranya PMPL ID dan PMPL SEA.
Alhasil, akan terasa perbedaan atmosfer antara bermain online dengan secara langsung di panggung. Kendati demikian, pemain yang di Genesis Dogam gids menggunakan nama in-game Satar tersebut membuktikan kualitasnya dengan cepat beradaptasi hingga akhirnya memberikan medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2021.
"Saya bersyukur dan bangga dapat menyumbangkan medali untuk bangsa dan negara saya, Indonesia." Pungkasnya.
Artikel Tag: SEA Games 2021, Satar, Genesis Dogma GIDS