Siapa Lawan Canelo Alvarez Berikutnya: Dmitry Bivol Atau Terence Crawford?

Lawan Canelo Alvarez selanjutnya masih belum dapat dipastikan, namun ada dua nama yang menjadi perhatian: Dmitry Bivol dan Terence Crawford.

Setelah kemenangan terakhir Canelo melawan Edgar Berlanga pada Minggu (15/9), di mana ia sempat menjatuhkan Berlanga namun akhirnya menang melalui keputusan juri, spekulasi mengenai pertarungan berikutnya telah beredar.

Legenda tinju Meksiko ini belum pernah menang KO sejak November 2021, namun ia tidak terpengaruh. Dia lebih fokus untuk membuktikan dominasinya meskipun para kritikus mempertanyakan pilihan lawannya baru-baru ini.

Canelo Alvarez, yang kini berusia 34 tahun, menghadapi panggilan yang semakin meningkat untuk sebuah pertarungan dengan pertaruhan besar.

Kekalahannya dari Dmitry Bivol pada Mei 2022 tetap menjadi hal yang menyakitkan. Bivol memberi Canelo kekalahan yang langka, salah satu dari dua kekalahan dalam karirnya, yang lainnya datang dari Floyd Mayweather.

Dengan tangan kirinya yang baru saja dioperasi, Canelo mampu menjatuhkan beberapa lawan terakhirnya, namun mereka dianggap sebagai tim yang tidak diunggulkan. Hal ini membuat para penggemar lapar akan pertarungan yang lebih menantang.

Sebuah pertarungan ulang Bivol mungkin saja terjadi, terutama jika Bivol memenangkan pertarungannya melawan Artur Beterbiev, yang dikenal memiliki kekuatan KO.

Jika Bivol keluar sebagai pemenang dalam pertarungan tanggal 12 Oktober ini, maka pertarungan ulang dengan Canelo dapat terjadi pada bulan Mei mendatang.

Canelo Alvarez sangat ingin membalas dendam, karena ia yakin bahwa ia tidak berada dalam kondisi terbaiknya pada pertemuan pertama mereka karena cedera pergelangan tangan yang harus dioperasi.

Pertandingan ulang ini kemungkinan akan berlangsung di kelas 175 pound, kelas yang sama dengan pertarungan mereka sebelumnya.

Namun, Bivol telah menyarankan agar pertandingan ulang ini dilakukan pada kelas 168 pound, di mana Canelo memegang gelar juara kelas menengah super sejati. Perbedaan berat badan ini dapat menjadi titik yang sulit dalam negosiasi.

Sementara Canelo Alvarez terlihat fokus pada Bivol, Terence Crawford adalah penantang lain yang juga ingin mendapatkan kesempatan. Crawford, mantan juara dunia kelas welter sejati, berada di tengah-tengah penonton saat pertarungan Canelo melawan Berlanga.

Dia telah menjelaskan bahwa dia ingin naik kelas untuk pertarungan yang menentukan warisan melawan Alvarez. Membandingkan pengejarannya dengan pertarungan Robert Duran melawan Marvin Hagler pada 1983, Crawford yakin ia dapat menang meskipun ia petinju yang lebih kecil.

Crawford, yang baru-baru ini memulai debutnya di kelas 154 pound dengan sebuah kemenangan, akan naik dua kelas untuk bertemu Canelo di kelas 168 pound. Meskipun ia tidak memiliki ukuran yang sama dengan Canelo, Crawford tidak asing dalam mengatasi rintangan seperti itu.

Kemampuannya telah membawanya melewati berbagai kelas, dan kini ia dianggap sebagai salah satu petinju terbaik dalam hal pukulan.

Pertarungan antara Canelo dan Crawford akan menjadi salah satu yang terbesar dalam dunia tinju, kemungkinan akan menarik perhatian besar dan bayaran yang besar bagi keduanya.

Namun, peluang Crawford dipertanyakan karena perbedaan ukuran. Sementara Canelo telah bertarung dalam sebagian besar pertandingan terakhirnya dengan berat badan 168 pound atau lebih, Crawford baru saja menjajal kemampuannya dengan berat badan 154 pound.

Meski begitu, Crawford yakin kemampuannya dapat membuat perbedaan, dengan menunjukkan bahwa menjadi lebih besar tidak selalu memenangkan pertarungan.

Baik Bivol maupun Crawford merupakan tantangan yang menarik bagi Canelo, dan masing-masing akan memberikan pertarungan yang sangat penting dan menentukan karirnya.

Dengan Canelo Alvarez yang masih termotivasi dan ingin membuktikan bahwa dirinya adalah yang terbaik, para penggemar bertanya-tanya jalan mana yang akan dipilihnya.

Artikel Tag: Canelo Álvarez