Shohei Ohtani Bergabung dengan Klub 50/50, Terus Mendominasi
Shohei Ohtani, pebisbol dua arah fenomenal dari Los Angeles Dodgers, terus mendefinisikan kembali batas-batas kehebatan bisbol.
Pada Kamis (19/9), Ohtani menambahkan prestasi luar biasa lainnya pada musim bersejarahnya dengan menjadi pemain pertama dalam sejarah Major League Baseball (MLB) yang mencatat 50 home run dan 50 stolen base dalam satu musim.
Pencapaian rekor Shohei Ohtani itu mendorongnya ke tingkat dominasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam olahraga ini.
Esoknya, pada Jumat (20/9), home-run ke-52 dan stolen base ke-52 dari Ohtani dalam kemenangan 6-4 Dodgers atas Colorado Rockies juga mencatatkan tonggak sejarah baru.
Ini menandai ke-14 kalinya di musim ini dia melakukan homer dan mencuri base dalam pertandingan yang sama, melampaui rekor sebelumnya yang dicetak oleh Rickey Henderson pada 1986.
Pemain berusia 29 tahun ini terus memukau para penggemar, dengan manajer Dodgers, Dave Roberts, memuji fokus dan konsistensinya yang tiada henti. "Dia benar-benar bersinar. Saya pikir dia telah meningkatkan fokusnya," kata Roberts.
Penampilan Shohei Ohtani tidak hanya membantu timnya mendekati gelar National League West, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain paling menggetarkan dalam sejarah bisbol.
Kombinasi unik antara kekuatan dan kecepatannya, dikombinasikan dengan dominasinya di atas mound sebagai pitcher, membuat para penggemar dan rekan setimnya terkagum-kagum.
Teoscar Hernández, yang melakukan homer di pertandingan yang sama, mengungkapkan kekagumannya: "Senang sekali bisa menjadi rekan setim dengan Shohei, terutama karena apa yang telah dia lakukan tahun ini."
Kemenangan Dodgers mengurangi angka ajaib mereka menjadi empat, memastikan tempat di postseason.
Shohei Ohtani, yang telah mengunci gelar MVP, terus mengejar kehebatannya, tidak menunjukkan tanda-tanda melambat seiring dengan semakin dekatnya babak playoff.
Home-run ke-27-nya di Dodger Stadium menyamai rekor Cody Bellinger untuk homer terbanyak di kandang dalam satu musim, yang semakin menggambarkan nilainya yang luar biasa bagi tim.
Para penggemar memadati Dodger Stadium, bersemangat untuk menyaksikan Ohtani mencetak sejarah, seperti yang telah mereka lakukan saat ia menjadi pemain 50/50 pertama di Miami.
Di Miami, Ohtani memukul home run ke-50 dan mencuri base ke-50, mengamankan tempatnya dalam buku sejarah bisbol.
Pencapaian tersebut merupakan puncak dari malam yang tak terlupakan, di mana Ohtani memukul tiga home-run dan melaju dengan sepuluh kali berlari, mencetak rekor Dodgers.
Rekan-rekan setimnya, yang tidak dapat menemukan kata-kata baru untuk menggambarkan prestasinya, merasa kagum. "Saya hampir menangis," ujar pemain shortstop veteran Miguel Rojas, merefleksikan dampak emosional dari musim yang luar biasa dari Ohtani.
Perjalanan Shohei Ohtani menuju klub 50/50 tidaklah mudah, namun ia berhasil mengatasi tekanan dan tampil di panggung terbesar. Para penggemar Dodgers memberikan tepuk tangan meriah, dengan penonton yang berjumlah 15.548 memberikan tepuk tangan meriah kepadanya.
Kemampuannya untuk tetap tenang di saat-saat genting, dipadukan dengan bakat atletisnya, membuatnya berbeda dari yang lain.
"Baginya untuk tetap berada di dalam lapangan dan memukul bola ke arah kiri-tengah ketika dia berpikir untuk melakukan home-run... sungguh luar biasa," kata pemain base ketiga Max Muncy.
Saat Dodgers mempersiapkan diri untuk menghadapi postseason, Ohtani tetap menjadi pusat perhatian di barisan pemain mereka.
Musimnya yang bersejarah telah memicu rasa magis, dan dengan matanya yang mengincar lebih banyak rekor, tidak ada yang tahu seberapa jauh dia akan melangkah.
Tempat Ohtani dalam sejarah bisbol sudah aman, tetapi musim 2024 telah menunjukkan kepada dunia bahwa ia benar-benar tak terbendung.
Artikel Tag: Shohei Ohtani