Setelah Arsenal, Sokratis Ingin Hijrah Ke Amerika atau Asia
Berita Liga Inggris: Bek Arsenal Sokratis Papastathopoulos baru bergabung klub Juli lalu, akan tetapi ia sudah merencanakan perjalanan berikutnya dalam kariernya yang terkenal kerap berpindah-pindah.
Sokratis, yang pernah membela beberapa klub di negara asalnya Yunani, Italia, Jerman, dan sekarang Inggris, telah menyusun rencana hijrah ke luar Eropa ketika kontraknya bersama The Gunners kedaluwarsa 2021 mendatang, dengan mengakui bahwa Asia atau Amerika Serikat akan menjadi pilihan menarik baginya.
Bek 30 tahun ini sukses bersinar dalam musim debutnya bersama Arsenal dan mempertontonkan performa luar biasa saat menghambat pergerakan Harry Kane pada derby London Utara melawan Tottenham Hotspur yang berakhir imbang.
Mengingat ia dipandang sebagai pemain bertahan terbaik klub, fans Meriam London tentunya tidak ingin mendengar Sokratis sudah merencanakan masa depannya selepas dari Emirates, meskipun ia menegaskan akan menghormati kesepakatan yang ia teken musim panas lalu.
"Musim panas ini saya akan berumur 31 tahun. Saya memiliki kontrak dua tahun dengan Arsenal, kemudian saya ingin bermain di Amerika Serikat atau Asia," terangnya dalam sebuah wawancara dengan Kicker melalui Calcio Mercato.
MLS di Amerika Serikat telah lama dianggap sebagai destinasi luar biasa bagi para pemain Eropa yang telah mencapai masa senja dalam karier mereka, sebagaimana yang pernah dilakukan David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, dan yang terbaru Wayne Rooney.
Sementara itu, Liga Super China juga mulai naik daun dengan sejumlah mantan pemain Liga Inggris hijrah ke sana dalam beberapa tahun terakhir. Duo Belgia Mousa Dembele dan Marouane Fellaini sama-sama bergabung klub Tiongkok Januari kemarin. Di sisi lain, Fernando Torres, Andres Iniesta, dan Lukas Podolski memilih bertolak ke Jepang dalam 18 bulan terakhir.
Artikel Tag: Sokratis Papastathopoulos, Granit Xhaka, Unai Emery, Arsenal