Kanal

Serena William Siap menatap gelar Keempat di Grand Slam Wimbledon

Penulis: Tatankjuventino
29 Jun 2013, 01:33 WIB

Serena William setelah memenangkan trofi di Perancis terbuka, bersiap untuk menatap gelar keempatnya di tahun ini (foto: REUTERS)

Setelah meraih trofi Perancis Terbuka di Roland Garros, Serena Williams kembali berpeluang meraih trofi grand slam keempat di Wimbledon yang akan dimulai pekan depan.

London, Ligaolahraga.com.- Serena Williams petenis perempuan nomor satu dunia ini kembali mendominasi dunia tenis setelah memenangkan trofi di Perancis terbuka. Berbagai orang memprediksi petenis berdarah Afro-Amerika ini akan menjadi pemenang dan menyapu bersih seluruh titel di Grand Slam.

Grand Slam Wimbledon akan berlangsung pada 29 Juni hingga 12 Juli. Jika Serena mampu memenangkannya  maka ia akan menjadi petenis perempuan pertama setelah Steffi Graf yang pernah memenangkan empat grand slam dalam satu tahun. Graf pada tahun 1988 lalu.

Bagi Serena sendiri ia tidak merasa tertekan bahkan menjadi sebuah ujian mental baginya.

"Saya tidak merasa ada tekanan apapun untuk memenangkan semua (trofi grand slam)," kata Serena yang telah mengantongi gelar Amerika Serikat Terbuka, Australia Terbuka, dan Perancis Terbuka tahun ini. Seperti dilansir Reuters, turnamen Wimbledon ini bisa jadi merupakan titel grand slam keempatnya.

Serena sudah melihat pesaing terberatnya di turnamen ini ia adalah petenis Rusia Maria Sharapova. Bahkan ia menyebut Sharapova sebagai “satu yang harus dikalahkan”. Tetapi dia juga tidak segan memuji rivalnya tersebut sebagai salah satu petenis luar biasa.

Serena yang merupakan petenis fenomenal ini, ia pun mendapat masukan dari kolega se-profesinya yakni Murray dan Federer.

"Lapangan rumput itu merupakan sebuah permukaan yang sangat, sangat sulit, terutama lebih dari tiga set. Karena jika anda bermain buruk untuk 30 menit dan pertandingan akan berakhir," kata Murray mewanti-wanti Serena.

Federer pun memberikan masukan kepada Serena agar lebih membina mental dalam pertandingan. Federer mengatakan walaupun Serena memiliki bakat yang hebat, namun kesalahan kecil akibat mental yang lemah dapat memberi hasil pertandingan yang berbeda.

Serena pun mengamini apa yang diutarakan koleganya tersebut.

“Menjaga mental adalah kekuatan terbesar saya,” tukas Serena. Bahkan dia selalu ingat pesan dari Ayahnya “Ayah saya selalu berkata bangkitlah, ‘Tenis ini penuh tantangan mental, kamu harus betul-betul bermental kuat’. Saya juga pikir ini harus dilalui dengan hati,” kata Serena.

London, Ligaolahraga.com.- Serena Williams petenis perempuan nomor satu dunia ini kembali mendominasi dunia tenis setelah memenangkan trofi di Perancis terbuka. Berbagai orang memprediksi petenis berdarah Afro-Amerika ini akan menjadi pemenang dan menyapu bersih seluruh titel di Grand Slam.

Grand Slam Wimbledon akan berlangsung pada 29 Juni hingga 12 Juli. Jika Serena mampu memenangkannya  maka ia akan menjadi petenis perempuan pertama setelah Steffi Graf yang pernah memenangkan empat grand slam dalam satu tahun. Graf pada tahun 1988 lalu.

Bagi Serena sendiri ia tidak merasa tertekan bahkan menjadi sebuah ujian mental baginya.

"Saya tidak merasa ada tekanan apapun untuk memenangkan semua (trofi grand slam)," kata Serena yang telah mengantongi gelar Amerika Serikat Terbuka, Australia Terbuka, dan Perancis Terbuka tahun ini. Seperti dilansir Reuters, turnamen Wimbledon ini bisa jadi merupakan titel grand slam keempatnya.

Serena sudah melihat pesaing terberatnya di turnamen ini ia adalah petenis Rusia Maria Sharapova. Bahkan ia menyebut Sharapova sebagai “satu yang harus dikalahkan”. Tetapi dia juga tidak segan memuji rivalnya tersebut sebagai salah satu petenis luar biasa.

Serena yang merupakan petenis fenomenal ini, ia pun mendapat masukan dari kolega se-profesinya yakni Murray dan Federer.

"Lapangan rumput itu merupakan sebuah permukaan yang sangat, sangat sulit, terutama lebih dari tiga set. Karena jika anda bermain buruk untuk 30 menit dan pertandingan akan berakhir," kata Murray mewanti-wanti Serena.

Federer pun memberikan masukan kepada Serena agar lebih membina mental dalam pertandingan. Federer mengatakan walaupun Serena memiliki bakat yang hebat, namun kesalahan kecil akibat mental yang lemah dapat memberi hasil pertandingan yang berbeda.

Serena pun mengamini apa yang diutarakan koleganya tersebut.

“Menjaga mental adalah kekuatan terbesar saya,” tukas Serena. Bahkan dia selalu ingat pesan dari Ayahnya “Ayah saya selalu berkata bangkitlah, ‘Tenis ini penuh tantangan mental, kamu harus betul-betul bermental kuat’. Saya juga pikir ini harus dilalui dengan hati,” kata Serena.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru