Senjata MP5 di Call of Duty: Black Ops Cold War Telah Di-nerf
Berita Esports: Senjata MP5 di Call of Duty: Black Ops Cold War telah di-nerf oleh Treyarch, seperti yang mereka umumkan melalui akun Twitter resminya hari ini, Kamis (19/11) dini hari WIB.
Nerf pada senjata tersebut, menandai perubahan besar pertama pada item senjata sejak game tersebut dirilis pada 13 November minggu lalu.
Dilansir Dot Esports, developer, Treyarch, mengumumkan bahwa mereka telah mengurangi range senjata tersebut sebesar 33 persen dan "menyesuaikan initial recoil". Perubahan tersebut pertama kali disadari oleh YouTuber Xclusive Ace.
Saat dirilis, jarak efektif senjata MP5 adalah 15,24 meter. Sementara mulai hari ini, kisaran efektif amunisi sekarang pada 10,16m. Nerf tersebut terbilang lumayan besar, sehingga tidak jelas bagaimana feel amunisi itu sekarang.
MP5 dengan cepat menjadi senjata pilihan bagi semua pemain mulai dari pemain biasa hingga profesional dalam latihan dan turnamen. Ini menandai game Call of Duty (CoD) kedua berturut-turut di mana MP5 sangat kuat setelah mendominasi meta di CoD Modern Warfare.
Hal ini menjadi pertanda baik untuk Black Ops Cold War di masa mendatang. Jika senjata dapat diubah di antara patch besar dan update konten, para penggemar dapat melihat perubahan kesimbangan lebih sering lagi.
Senjata kuat lainnya dalam Black Ops Cold War termasuk FFAR 1, sebuah konsep ulang FAMAS Black Ops 1. Pistol tersebut bisa jadi yang akan mengalami perubahan berikutnya.
#BlackOpsColdWar update: We've reduced the base effective damage range by 33% and adjusted the initial recoil for Submachine Gun Alpha.
— Treyarch Studios (@Treyarch) November 18, 2020
Now get out there and try the other four! 👊
The first post-launch balance update is live. We’re keeping this limited to the 1 gun we’ve gotten the most feedback on, as we continue working on the larger pass for Season 1. https://t.co/UC1heS3j6S
— Tony Flame (@Tony_Flame) November 18, 2020
Artikel Tag: Call of Duty Black Ops Cold War, Call of Duty Modern Warfare, MP5, Treyarch, Esports