Sempat Salahkan Motor Ducati, Francesco Bagnaia Tarik Kata-katanya
Berita MotoGP: Francesco Bagnaia kini berubah pikiran mengenai kegagalan finis di MotoGP AS. Itu terjadi karena dirinya terlalu cepat, bukan motor Ducati yang terlalu perfek.
Francesco Bagnaia kehilangan poin besar setelah mengalami kecelakaan tunggal saat memimpin balapan MotoGP AS pada 16 April lalu. Ia mengalami selip ban depan ketika melaju Tikungan 2 Sirkuit COTA.
Setelah lomba berakhir, Bagnaia langsung mengkambinghitamkan motor Ducati Desmosedici GP23 yang disebutnya ‘terlalu sempurna’. Intervensi elektronik dan teknologi lain yang dikembangkan oleh pabrikan Borgo Panigale dinilai Bagnaia telah mengurangi sensitivitasnya terhadap kontak antara ban dengan aspal.
Akan tetapi tamparan keras bak terarahkan ke sang juara dunia bertahan setelah tayangan ulang menunjukkan hal sebaliknya. Kamera helikopter memperlihatkan bahwa Bagnaia agak melebar dari racing line, sehingga tidak melintas di bagian lintasan dengan level daya cengkeram terbaik.
Wakil Ducati lainnya seperti Johann Zarco dan Luca Marini pun membenarkan jalur Bagnaia yang tak biasa di Tikungan 2 serta kecepatan yang terlalu tinggi. Dalam konferensi pers jelang MotoGP Spanyol, jebolan VR46 Academy itu pun mengakui kesalahannya.
"Saya pikir setelah melihat datanya, setelah memeriksa semuanya, mungkin saya kurang memperhitungkan kondisi di Tikungan 2. Tikungan 2 adalah tikungan di mana saya lebih cepat daripada pebalap Ducati lainnya,” ungkap Bagnaia dilansir dari The-Race
"Dan saya pikir saya akan menjadi yang tercepat juga di Tikungan 2 tetapi mungkin kondisinya kurang bagus di sana,” tambahnya.
Sehari sebelum balapan utama di Austin, Francesco Bagnaia memang tampil mendominasi. Pemuda berusia 26 tahun tersebut mencetak rekor lap tercepat saat sesi kualifikasi dan nyaris tak tersentuh oleh para rivalnya saat memenangi lomba sprint race.
Ia pun mengakui bahwa bukan motor Desmosedici GP yang harus dievaluasi, melainkan caranya balapan.
"Potensi motor kami harus tetap sama, harus dipertahankan, ini lebih seperti bahwa saya harus lebih memahami situasinya," kata Bagnaia.
"Setelah mengatakan ini, saya berbicara kepada tim saya, kepada orang-orang di rumah. Dan sejujurnya saya sudah mencobanya, lebih sulit melaju 0,2 detik lebih pelan dengan mengatur diri sendiri daripada dengan mengatur motornya,” tutupnya.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP Amerika Serikat, motogp 2023