Sedang Tidak Harmonis, Umuh Minta Awak Persib Tetap Fokus
Umuh Muchtar
Berita Liga 1 Indonesia : Persib Bandung sedang berada dalam situasi sulit. Guyuran hukuman membuat performa tim terpuruk. Kini rumor tidak harmonisnya Mario Gomez dan manajemen Maung Bandung pun naik ke permukaan.
Mario Gomez menuding manajemen tidak peduli dan membiarkan tim berjuang sendirian saat digembosi Komdis. Sebaliknya manajemen pun mengaku sudah mencoba memenuhi semua keinginan dari Gomez. Umuh Muchtar pun meminta kedua pihak untuk meredam egonya.
"Benar-benar kita itu lagi sakit, lagi terpuruk. Lagi bingung ditambah bingung. Permasalahan ini kita minta tolong lah pada semua ini Persib masih ada tujuh kali pertandingan saya ingin fokus," kata Umuh ketika diwawancara.
Umuh ingin semua elemen dalam tim bersatu untuk membawa Persib bangkit lagi. Bukan waktunya saling menyalahkan ketika masalah sedang dihadapi oleh klub. Manajer Persib itu pun mengakui dia cemas sang pelatih terkena hukuman.
Pelatih asal Argentina itu menumpahkan kekecewaannya terhadap wasit ketika Persib dikalahkan PSM. Dirinya masuk ke lapangan untuk melakukan protes meskipun laga sudah selesai. Namun itu bukan berarti Gomez dipastikan bebas dari sanksi.
"Saya khawatir Gomez masuk lapangan, takut kena lagi hukuman. Biasana hari Rabu itu ada sidang Komdis, ini juga kalau Gomez dihukum masalah besar lagi," ujarnya.
Memanasnya hubungan manajemen dan Gomez pun diharapkan segera berakhir. Umuh ingin kedua belah pihak bertemu satu meja guna menjernihkan situasi ini. Karena dampaknya selain berimbas ke tim, Bobotoh pun mulai ikut bereaksi.
"Mungkin ada miskomunikasi atau mungkin tak adanya pendekatan manajer dengan pelatih. Seharusnya masalah ini ga membuat tim bingung dan Bobotoh juga tidak terprovokasi," jelasnya.
"Mudah-mudahan nanti ada langkah Gomez sama Soler akan bicara bersama dengan manajemen biar lebih jelas langkah dan arahnya kemana. Saya memiliki keyakinan Persib akan bisa meraih hasil positif," tukasnya.
Artikel Tag: umuh muchtar, Persib, Bandung, Mario Gomez, PT. PBB