Sebelum Gabung Lazio, Moro Ungkap Sempat Dilirik Chelsea dan Inter
Berita Liga Italia: Talenta muda Lazio, Raul Moro menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan Ternana sebagai pemain pinjaman, pengalamannya bersama tim ibukota Italia dan klub-klub yang berminat padanya sebelum ia memutuskan pindah ke Roma.
Penyerang 19 tahun asal Spanyol, Raul Moro bergabung dengan klub Serie B, Ternana sebagai pemain pinjaman di musim panas ini, ingin mendapatkan menit bermain yang reguler setelah dua musim dibangkucadangkan di Lazio.
Ia dikontrak hingga 2025, sang pemain dianggap pemain muda dengan potensi besar akhirnya membuat dampak dalam tim utama sepak bola. Moro kali pertama menjelaskan mengapa ia memutuskan bergabung dengan Ternana sebagai pemain pinjaman musim panas ini.
“Saya ingin bertahan di Italia tetap berada dalam radar Lazio, di sini saya dekat dengan Roma dan sistem 4-3-3 yang diterapkan Ternana cocok dengan karakteristik saya,”ujarnya via Calciomercato.
Ia mengkonfirmasi bahwa ia masih tetap memantau klub induknya.
“Tentu saja, saya menyaksikan mereka sepanjang waktu. Di Roma ada kakak saya yang kuliah di Universitas Foro Italico, saat saya mengunjunginya saya juga bisa pergi ke stadion.”
Ia membahas peluang bermainnya yang terbatas di Biancocelesti.
“Mungkin saya sedikit kurang beruntung karena dalam beberapa menit saya bermain saya bisa mencetak dua atau tiga gol, anda tidak pernah tahu apa yang terjadi jika saya mencetak gol. Namun saya lebih memilih berpikir untuk tidak memikirkannya tentang itu. Jika saya tidak salah dengan mereka saya bermain total selama 360 menit.”
Di bagian akhir, Raul membahas mengenai beberapa klub lain yang berminat padanyabdi 2019 lalu sebelum ia bergabung dengan The Aquile dengan nilai transfer 6 Juta Euro.
“Setelah musim terakhir saya di Spanyol saya mendapatkan banyak tawaran. Saya tahu beberapa klub datang untuk memantau saya, termasuk Chelsea dan Inter, tapi saat tahu harganya mereka memutuskan mundur. Lazio menghabiskan 6 Juta Euro untuk membawa saya ke Italia, saat itu saya tidak tahu nilai saya di bursa.”