Kanal

Sebastian Coe, Mantan Atlet Yang Kini Pemimpin Dan Politisi Terkemuka

Penulis: Hanif Rusli
16 Okt 2024, 11:20 WIB

Sebastian Coe dipandang sebagai pesaing untuk menggantikan Thomas Bach sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). (Foto: Inside The Games)

Sebastian Coe, seorang tokoh terkemuka di bidang atletik dan politik, terkenal tidak hanya sebagai mantan atlet Olimpiade, tetapi juga sebagai pemimpin dan politisi terkemuka.

Pada usia 68 tahun, Coe dikenal karena minatnya yang beragam, yang telah membawanya jauh melampaui lintasan.

Sebagai lulusan ekonomi dan sejarah sosial dari Loughborough University, ia juga memegang gelar di bidang pendidikan jasmani dan ilmu olahraga, yang membuatnya memiliki pengetahuan yang luas dan informasi yang memadai tentang isu-isu atletik dan sosial-politik.

Sebastian Coe pertama kali menjadi berita utama pada tahun 1980-an sebagai kekuatan dominan di cabang olahraga atletik. Namun, masalah kesehatan dan cedera membuatnya pensiun setelah Pesta Olahraga Persemakmuran 1990 di Auckland.

Setelah karir atletiknya, Coe mengalihkan fokusnya ke dunia politik, bergabung dengan Partai Konservatif di bawah kepemimpinan Margaret Thatcher.

Dia secara resmi memulai perjalanan politiknya pada 9 April 1992, ketika dia terpilih sebagai Anggota Parlemen (MP) untuk daerah pemilihan Falmouth dan Camborne.

Pengalaman ini memberinya fondasi untuk karier pasca-atletik yang ditandai dengan pengaruh politik, yang terbukti saat ini dalam perannya sebagai presiden Atletik Dunia.

Dalam kehidupan pribadinya, Sebastian Coe menikahi Nicky McIrvine, mantan juara bulutangkis, dan dikaruniai empat orang anak. Setelah perceraian mereka, ia menikah lagi dengan Carole Annett pada tahun 2011.

Karier politik Coe relatif singkat; ia kehilangan kursi parlemen pada tahun 1997. Namun, hal ini membuatnya beralih ke bidang administrasi olahraga, di mana ia membuat dampak yang signifikan.

Dia memainkan peran penting dalam keberhasilan London menjadi tuan rumah Olimpiade 2012, dengan menjabat sebagai presiden Komite Penawaran dan Komite Penyelenggara.

Visinya untuk “Team GB” memupuk persatuan nasional, yang dapat dibandingkan dengan promosi Nelson Mandela untuk Springboks selama Piala Dunia Rugby Afrika Selatan tahun 1995.

Sebagai presiden Atletik Dunia, tindakan Coe mencerminkan latar belakangnya di bidang olahraga dan politik.

Terpilih pada 2015, setelah menjabat sebagai wakil presiden, ia menggantikan Lamine Diack yang dilanda skandal.

Meskipun Sebastian Coe terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga pada tahun 2023, masa jabatan Coe bukannya tanpa kontroversi.

Meskipun ia telah mempertahankan sikap yang kuat terhadap Rusia, sikap diamnya terhadap isu-isu geopolitik lainnya telah membuat beberapa orang mempertanyakan apakah tindakannya lebih sesuai dengan kepentingan Inggris daripada kebutuhan atletik global.

Sebagai contoh, keputusannya untuk tidak mengikutsertakan atlet Rusia dan Belarusia dalam Olimpiade sangat kontras dengan partisipasi mereka di Paralimpiade, yang diawasi oleh Komite Paralimpiade Internasional.

Kepemimpinan Sebastian Coe telah menghadapi kritik, terutama terkait Diamond League, yang menurut banyak orang kurang memiliki kekuatan bintang karena terlalu banyak acara yang mengurangi jumlah atlet berbakat.

Selain itu, upayanya untuk memodifikasi acara-acara yang sudah berlangsung lama, seperti lompat jauh, telah mendapat tentangan.

Pengaruhnya dalam atletik tidak hanya pada keputusan organisasi, tetapi fokusnya pada disiplin tertentu sementara mengabaikan disiplin lain, seperti jalan cepat, telah menimbulkan pertanyaan.

Melihat ke masa depan, Coe dipandang sebagai pesaing untuk menggantikan Thomas Bach sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Namun, usianya menjadi rintangan. Pada usia 68 tahun, ia tidak akan memenuhi syarat untuk masa jabatan kedua karena usia pensiun IOC adalah 70 tahun.

Meskipun demikian, jika ia tidak terpilih sebagai presiden IOC, Coe kemungkinan akan melanjutkan kepemimpinannya di World Athletics, di mana kombinasi pengalaman atletik dan ketajaman politiknya akan membuatnya tetap menjadi figur kunci dalam olahraga global.

Artikel Tag: Sebastian Coe

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru