Se-Aliran dengan JRX, Gelandang Everton Sebut Covid-19 Cuma Konspirasi
Berita Sepakbola: Di Indonesia, drummer band Superman Is Dead yaitu I Gede Ari Astina alias JRX sekarang ini tengah menjadi sosok yang kontroversial karena percaya bahwa Covid-19 itu hanyalah konspirasi belaka. Ternyata paham tersebut juga diamini oleh gelandang Inggris yang memperkuat Everton yaitu Fabian Delph.
Jelang bergulirnya musim kompetisi 2021/22, otoritas Premier League mengeluarkan kebijakan bahwa seluruh pemain harus divaksin sebelum bisa memperkuat klubnya masing-masing.
Namun kebijakan Premier League itu ditentang dengan keras oleh Fabian Delph.
Dalam unggahan Instastory miliknya, gelandang yang memperkuat Everton sejak tahun 2019 itu menulis bahwa vaksin Covid-19 hanyalah akal-akalan sejumlah pihak untuk meraup keuntungan semata.
Pemberian vaksin kepada para pemain dinilai Delph hanya untuk memperkaya perusahaan farmasi dan sama sekali dianggap tak memberi dampak kekebalan imun di masyarakat.
"Ini sekarang cuma teori konspirasi, untuk meyakini bahwa sistem imun mampu melakukan pekerjaannya ketika ia memang sudah dirancang seperti itu," tulis Delph yang memiliki 381 ribu pengikut di Instagram.
Ucapan Delph ini jelas sangat kontradiktif dengan studi terbaru yang dikeluarkan oleh Yale Medicine.
Dalam studi terbaru mereka yang baru saja dirilis tanggal 22 Juli lalu, 95 persen orang yang sudah divaksin tidak akan mengalami gejala yang begitu serius apabila tiba-tiba harus terpapar Virus Corona.
Belum diketahui apakah Delph sudah mendapatkan vaksin atau tidak.
Tetapi yang jelas, Premier League mewajibkan bahwa seluruh pemain dan staf klub yang berpartisipasi harus mendapatkan dosis vaksin sebelum liga bergulir tanggal 14 Agustus nanti.
Artikel Tag: Covid-19, Everton, Fabian Delph, Premier League