Sabotase Stadio Olimpico: Ultras AS Roma Tak Lagi Sabar, Tuntut Perubahan
Berita Liga Italia: Krisis di tubuh AS Roma semakin memanas, dengan pendukung ultras yang mendesak perubahan besar setelah rentetan hasil buruk di awal musim.
Spanduk besar yang dipasang oleh kelompok ultras ASR Tevere di luar Stadio Olimpico pada Rabu malam (30/10) mencerminkan perasaan frustrasi mereka terhadap keluarga Friedkin, pelatih Ivan Juric, dan para pemain. Tulisan di spanduk tersebut berbunyi: "Kelompok badut, tim pecundang, kemasi barang-barang kalian... dan pergilah!!!"
Ketegangan ini telah lama dirasakan, terutama setelah keputusan mendadak manajemen untuk memecat Daniele De Rossi pada 18 September, meskipun saat itu tim belum menunjukkan penurunan performa yang mencolok. Namun, setelah Juric masuk sebagai pengganti, situasi malah memburuk. Kekalahan memalukan 5-1 dari Fiorentina pada akhir pekan lalu semakin memperkeruh suasana dan menguatkan alasan para penggemar untuk melancarkan protes terbuka.
Aksi protes kelompok ultras Curva Sud pun tak kunjung surut. Beberapa kali dalam pertandingan, mereka memilih membiarkan kursi kosong selama 15-30 menit pertama atau duduk diam tanpa dukungan suara. Tampaknya, hasil buruk terbaru ini hanya akan meningkatkan eskalasi aksi mereka, karena mereka menolak untuk berdiam diri dan menyaksikan klub kesayangan mereka terpuruk.
Keluarga Friedkin, yang mengambil alih kepemilikan AS Roma sejak Agustus 2020, kini juga menjadi sasaran kekecewaan para pendukung. Fokus keluarga Friedkin yang belakangan ini terpecah akibat rencana mereka untuk membeli klub Premier League, Everton, memicu kekhawatiran bahwa Roma tidak lagi menjadi prioritas utama mereka.