Saat Raksasa Terlihat Rentan, Mengapa Man City dan Arsenal Mulai Kalahan?
Berita Liga Inggris: Mantan pemain sepak bola yang kini menjadi presenter, Pat Nevin mengkritik pendekatan klub-klub besar seperti Man City dan Arsenal yang terlalu bergantung pada bintang-bintang mereka, seraya memuji strategi klub-klub yang lebih kecil.
Nevin berbagi pandangannya tentang pentingnya keseimbangan dalam membangun skuat di sepak bola modern.
"Mungkin sudah saatnya untuk memikirkan kembali bagaimana skuat dibangun. Apakah Man City dan, pada tingkat yang lebih rendah, Arsenal masih mampu untuk menjadi sangat kaya dengan pemain-pemain yang berpenghasilan sangat besar?" ujar Nevin.
Ia menyoroti bagaimana cedera atau penurunan performa pemain kunci dapat membuat skuat besar kehilangan keseimbangan.
"Ketika para bintang cedera, atau tidak dalam performa terbaiknya, atau benar-benar kelelahan, atau - bisikkan saja - bertambah tua sedikit, maka akan muncul skuat yang tampak tidak seimbang," tambahnya.
"Penggantinya tidak memiliki standar yang sama. Yang lebih mengkhawatirkan bagi para akuntan, mereka kehilangan keterampilan menemukan berlian mentah yang murah dan mampu memolesnya."
Nevin memuji klub-klub Premier League seperti Brighton, Bournemouth, Brentford, dan Fulham yang berhasil menjaga keseimbangan skuat mereka meski tanpa bintang besar.
"Klub-klub Premier League lainnya tidak bersimpati pada raksasa yang rentan. Mereka paham bahwa mereka harus mengurangi pengeluaran untuk menyesuaikan dengan kemampuan mereka," lanjutnya.
"Jadi Brighton, Bournemouth, Brentford, Fulham, dan tim-tim lain mungkin tidak memiliki bintang-bintang, tetapi mereka memiliki keseimbangan. Mereka biasanya memiliki setidaknya dua pemain dengan kemampuan yang sama untuk sebagian besar posisi."
Artikel Tag: Manchester City, Arsenal, Premier League