Saat Odegaard Absen, Arteta Harusnya Beri Kesempatan pada Ethan Nwaneri

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta, manajer Arsenal, dianggap telah melewatkan kesempatan berharga dengan tidak memberikan lebih banyak menit bermain untuk Ethan Nwaneri selama absennya Martin Odegaard akibat cedera. Menurut pakar The Gunners, Charles Watts, keputusan ini seharusnya dipertimbangkan dengan lebih matang, mengingat potensi besar yang dimiliki pemain muda berusia 17 tahun tersebut.

Martin Odegaard, kapten Arsenal, harus menjalani hampir dua bulan pemulihan akibat cedera pergelangan kaki yang didapatnya pada jeda internasional bulan September. Selama absennya playmaker Norwegia tersebut, Ethan Nwaneri mendapatkan kesempatan bermain dalam beberapa pertandingan, namun hanya tampil selama 52 menit di Premier League musim ini dan belum pernah menjadi starter.

Charles Watts percaya bahwa meskipun Mikel Arteta memilih untuk lebih berhati-hati dengan pengembangan Nwaneri, ada beberapa kesempatan di mana ia seharusnya diberi peluang lebih banyak, khususnya dalam laga-laga melawan tim-tim yang tidak terlalu kuat. "Saya rasa Mikel melewatkan kesempatan dengan Ethan selama Odegaard absen," ujar Watts kepada Sports Mole.

"Ethan memiliki atribut yang sangat mirip dengan Odegaard, dan dia memberi dampak langsung setiap kali bermain. Meskipun usianya sangat muda, dia terlihat siap dan nyaman di Premier League," tambah Watts. Dia menambahkan bahwa meskipun Nwaneri harus diperlakukan dengan hati-hati, ada momen ketika dia bisa diberikan kesempatan lebih banyak, terutama di laga-laga kandang melawan Leicester atau Southampton.

Nwaneri, yang saat ini masih menjadi pemain termuda dalam sejarah Premier League setelah debutnya melawan Brentford pada usia 15 tahun 181 hari, telah menunjukkan kualitas luar biasa meskipun baru tampil sebagai starter di Carabao Cup musim ini. Dalam dua pertandingan Carabao Cup, Nwaneri mencetak tiga gol, termasuk brace melawan Bolton Wanderers dan gol cantik melawan Preston North End.

Selain itu, Nwaneri juga mencetak dua gol untuk Inggris U-19 selama jeda internasional, semakin memperkuat klaimnya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain di Arsenal. "Dia terlihat siap bermain di level tertinggi, dan rekan-rekannya memercayai dia dengan bola. Itu adalah tanda yang jelas bahwa dia memiliki bakat untuk bermain di level ini," jelas Watts.

Dengan cedera yang dialami Leandro Trossard selama pertandingan UEFA Nations League, banyak yang berharap bahwa Nwaneri akan diberikan kesempatan untuk tampil sebagai starter di Premier League sebelum akhir tahun. Namun, dengan kembalinya Odegaard ke tim utama, Watts merasa bahwa jalan Nwaneri untuk masuk ke starting line-up akan semakin sulit, mengingat persaingan yang ketat di lini tengah Arsenal.

"Dengan Odegaard kembali, saya rasa kesempatan Nwaneri untuk bermain mungkin akan lebih terbatas lagi. Trossard lebih sering menjadi pelapis bagi posisi sayap kiri, dan mungkin sekarang lebih banyak kesempatan bagi pemain seperti Raheem Sterling atau Gabriel Jesus," ujar Watts.

Meskipun Watts mengakui bahwa Arteta tentu tahu yang terbaik dalam mengelola perkembangan Nwaneri, dia tetap merasa bahwa ada peluang yang terlewatkan untuk memberikan lebih banyak menit kepada pemain muda ini. "Saya rasa Arteta bisa memberi lebih banyak kesempatan pada Nwaneri untuk memulai beberapa pertandingan Premier League, setidaknya untuk melihat apa yang bisa dia tawarkan," kata Watts.

Dengan banyaknya pendukung Arsenal yang ingin melihat Ethan Nwaneri bermain lebih banyak, Mikel Arteta harus mempertimbangkan bagaimana caranya mengembangkan talenta muda ini sambil tetap menjaga keseimbangan tim.

Artikel Tag: Martin Odegaard, Ethan Nwaneri, Mikel Arteta, Arsenal