Ruud van Nistelrooy Mengaku Kecewa Usai Ditendang MU
Berita Sepak Bola: Manajer Leicester City, Ruud van Nistelrooy, mengakui dirinya sangat kecewa usai tidak dipertahankan oleh Manchester United di bawah era Ruben Amorim.
Ruud van Nistelrooy baru-baru ini diperkenalkan sebagai manajer baru Leicester City, menggantikan Steve Cooper yang dipecat setelah gagal mengangkat performa tim sejak awal musim. Penunjukan ini membuka babak baru dalam perjalanan karier kepelatihan Van Nistelrooy, yang sebelumnya mengalami kekecewaan besar setelah diberhentikan dari posisi manajer sementara Manchester United. Keputusan itu datang setelah Ruben Amorim mengambil alih kursi manajer di Old Trafford dan memutuskan untuk tidak mempertahankan Van Nistelrooy dalam staf pelatihnya.
Sebelum menerima tawaran dari Leicester, Van Nistelrooy harus menerima kenyataan pahit ketika Amorim memutuskan untuk membawa sejumlah mantan kolega dari Sporting Lisbon untuk bergabung ke MU. Emanuel Ferro, Carlos Fernandes, dan Adelio Candido, yang merupakan asisten pelatih Amorim, dipilih untuk mendampingi sang manajer di Old Trafford, sementara Van Nistelrooy terpaksa meninggalkan posisi tersebut. Meski demikian, keputusan ini menjadi titik balik bagi karier pelatih asal Belanda ini, yang kini berfokus pada tantangan baru di Leicester.
Dalam konferensi pers perdananya sebagai manajer Leicester, Van Nistelrooy tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Ia mengungkapkan betapa sulitnya harus meninggalkan Old Trafford, tempat yang memiliki kenangan indah baginya sebagai mantan pemain legendaris.
"Ketika saya menjabat sebagai pelatih sementara, tujuan utama saya adalah memberikan yang terbaik untuk MU. Oleh karena itu, saat harus pergi, rasanya sangat menyakitkan. Namun, saya bisa memahami keputusan dari manajer baru," ungkap Van Nistelrooy seperti dilaporkan oleh Goal.
"Kami berbicara secara profesional, dan saya sangat menghargai keterbukaan serta rasa hormat yang ia tunjukkan," pungkasnya.
Artikel Tag: Ruud Van Nistelrooy, Leicester City, Manchester United