Ruud Gullit: Nathan Ake Tidak Seharusnya Bergabung Dengan Chelsea
Berita Liga Inggris: Berbicara pada AFP, mantan manajer dan pemain Chelsea, Ruud Gullit, berpendapat bahwa Nathan Ake seharusnya memilih untuk tetap bertahan dengan Feyenoord daripada hengkang ke Stamford Bridge sebagai pemain muda.
Ake menandatangani kontrak dengan The Blues pada usia 16 tahun pada tahun 2011, dari Feyenoord. Ia kemudian debut sebagai pemain senior setahun kemudian, menggantikan Juan Mata dalam pertandingan kontra Norwich dalam kompetisi Liga Inggris, yang berakhir dengan kemenangan 1-0. Namun sejak saat itu Ake hanya terlihat diturunkan pada 15 pertandingan saja selama lima tahun ia berada di klub tersebut.
Pemain yang kini berusia 22 tahun tersebut akhirnya memutuskan untuk angkat kaki dari Stamford Bridge pada musim panas kemarin ke Bournemouth, setelah sebelumnya hanya dipinjamkan ke Reading dan Watford. Dan Gullit, yang saat ini menjabat sebagai asisten manajer timnas Belanda, mengatakan bahwa waktu yang dihabiskan Ake di Chelsea adalah sia-sia saja.
"Kami menyarankan para pemain muda untuk bertahan di Belanda agar dapat bermain di klub utama. Dia (Ake) menghabiskan dua tahun di akademi pemain muda Chelsea. Di satu titik dia akhirnya pergi ke Bournemouth, tapi dua tahun, itu adalah sepuluh persen dari karir sepakbola anda. Masalah terbesar untuk pemain Belanda adalah jika ada pemain muda yang bertalenta maka ia akan pergi keluar negeri terlalu cepat dan berakhir dengan tidak mendapatkan waktu bermain disana," ungkap Gullit.
Ake terpilih untuk membela timnas Belanda pada hari Selasa malam dalam kemenangan atas Swedia dengan 2-0, dalam babak kualifikasi Piala Dunia. Namun hasil tersebut masih belum membuat Belanda secara otomatis mengamankan satu tempat di Russia.
Artikel Tag: Chelsea, Nathan Ake, Liga Inggris