Kanal

Rugi Besar Tim Bulu Tangkis Indonesia Kemalingan di Paris

Penulis: Yusuf Efendi
07 Agu 2024, 13:30 WIB

Gregoria Mariska Tunjung/[Foto:AFP]

Berita Badminton : Tim bulu tangkis Indonesia kalah telak di Olimpiade Paris dan itu bukan hanya di lapangan. Tim menjadi korban pencurian ketika tas manajer tim Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Armand Darmadji, yang berisi sekitar 950 juta rupiah (sekitar RM260.000) untuk biaya tim, kartu kredit, dan paspor, dicuri oleh pencuri.

Para pencuri juga mengempiskan ban mobil sewaan yang digunakannya sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Kedutaan Besar RI di Paris dan kepolisian setempat.

"Tas milik manajer timnas bulu tangkis, Armand Darmadji, dicuri dari sebuah mobil di Paris pada Senin sekitar pukul 17.30 waktu setempat," demikian pernyataan PBSI.

Tim Merah Putih tidak berprestasi baik di Olimpiade, hanya Gregoria Mariska yang mendapat perunggu di tunggal putri secara default, setelah Carolina Marin dari Spanyol mengundurkan diri karena cedera.

Meskipun terjadi pencurian, para atlet akan kembali pada 7 Agustus, sementara Gregoria akan kembali pada 9 Agustus.

Tim bulu tangkis Merah Putih tengah menjadi sorotan publik Tanah Air setelah gagal membawa pulang medali emas dalam lawatannya di kejuaraan akbar Olimpiade Paris 2024.

Beberapa pemain yang diharapkan bisa meraih medali justru harus bertumbangan di babak awal .

Satu-satunya pemain Merah Putih yang membawa pulang medali dari Olimpiade adalah Gregoria Mariska Tunjung dengan raihan medali perunggu .

Kegagalan membawa pulang medali emas juga menyamai rekor kelam di edisi Olimpiade London 2012 lalu yang tanpa satupun medali.

Sejak bulu tangkis dipertandingkan di ajang Olimpiade tahun 1992, Indonesia terus membawa pulang medali emas dari bulu tangkis sebelum tradisi terputus di tahun 2012 dan 2024 ini .

Artikel Tag: Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, Armand Armadji, Olimpiade Paris 2024

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru