Ronda Rousey Diyakini Akan Segera Comeback

Ligaolahraga: Ronda Rousey baru saja menelan kekalahan perdana. Ia gagal mempertahankan rekor 13 kali tak terkalahkan setelah KO saat bertanding melawan Holly Holm pada pertarungan perebutan gelar juara kelas bantam UFC Women di Etihad Stadium, Melbourne, Minggu (15/11/2015). Namun, ia diyakini akan segera comeback.

Pada pertandingan yang sangat seru tersebut, Rousey terkena tendangan ke arah kepala dari sang lawan. Atlet yang tampil di film Fast and Furious 7 itu mengalami pendarahan pada hidungnya.

Holm yang awalnya diprediksi tak mampu menang justru bisa membuat Rousey kewalahan dan akhirnya tersungkur. Ia kemudian dinyatakan kalah KO oleh wasit pada ronde kedua. Namun atas kekalahan ini, beberapa petinju UFC meyakini bahwa Rousey akan melakukan comeback.

Petinju UFC asal Irlandia, Conor Anthony McGregor memprediksi Ronda Rousey akan kembali lebih kuat setelah mencatatkan kekalahan perdananya.

"Pertarungan yang sangat keras. Holm petinju yang hebat. Saya punya respek lebih untuk dia. Saya rasa Rousey akan segera kembali, juara sebenarnya akan comeback. Saya harus ucapkan selamat kepada Holm, sang juara baru," kata Mc Gregor seperti dilansir dari MMA Fighting.

"Kekalahan adalah rahasia untuk meraih sukses. Juara sejati seperti Ronda Rousey pasti bisa menaklukkan itu, ia bisa mengatasinya. Jadi saya harapkan yang terbaik baginya," tegas petinju yang digadang-gadang bakal menjadi the next Muhammad Ali itu.

Jadi siapakah sebenarnya Ronda Rousey? Ternyata darah petarung memang sudah mengalir dalam dirinya, bukan dari sang ayah, Ron Rousey, namun dari sang ibunda, AnnMaria De Mars, yang merupakan warga AS pertama yang berhasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia Judo (1984).

Masa lalu Rousey tidak berjalan cukup mulus. Sang ayah meninggal dunia bunuh diri dan sempat dikeluarkan dari sekolah. Namun, judo menjadi pelarian. Memulai berlatih pada usia 11 tahun, Rousey sudah tampil di Olimpiade 2004 enam tahun berselang.

Setelah sukses merebut medali perunggu di Olimpiade 2008, Rousey memutuskan untuk pensiun dari judo pada usia 21 tahun dan memulai karir di mixed martial arts. Memulai karir dari ajang Strikeforce, Rousey akhirnya menjadi petarung wanita pertama yang bergabung dengan UFC di 2012.

Rousey sejak itu mendapatkan gelar juara kelas Bantam UFC dan tak pernah tergoyahkan dari posisinya. 12 petarung yang maju menghadapinya semua dipermalukan di atas oktagon.

Penghargaan terakhir yang Rousey dapat pun cukup bergengsi yaitu ESPY Best Fighter, mengalahkan petinju tak terkalahkan, Floyd Mayweather Jr.

Artikel Tag: ronda rousey, UFC, Petinju Wanita