Romelu Lukaku Akui Piala Dunia 2022 Buat Dirinya Menangis Setiap Hari

Berita Sepak Bola: Bintang Napoli, Romelu Lukaku, mengungkapkan rasa emosionalnya setelah tersingkirnya tim nasional Belgia dari Piala Dunia 2022.

Dalam sebuah wawancara dengan podcast Friends of Sports di Belgia, Romelu Lukaku berbicara jujur tentang betapa mendalam kekecewaannya setelah Piala Dunia 2022 serta harapannya untuk masa depan bersama tim nasional.

"Saya menangis setiap hari setelah tersingkirnya Belgia," kata Lukaku dalam wawancara tersebut. "Rasanya begitu menyakitkan, karena saya sangat berharap untuk bisa membawa tim lebih jauh dalam turnamen itu."

Setelah memilih untuk tidak bermain dalam laga internasional Belgia pada bulan Oktober untuk fokus pada kondisi fisiknya bersama Napoli, Lukaku kini bertekad untuk kembali ke tim nasional dengan semangat baru.

"Saya berharap dapat menemukan kembali gairah saya," ujarnya. "Langkah selanjutnya adalah Piala Dunia dalam dua tahun, dan saya ingin datang ke sana dengan perasaan yang baik. Saya ingin kembali menjadi pemimpin dalam tim ini, tetapi Anda tidak dapat mengharapkan saya untuk bahagia jika kami tidak menang."

Lukaku juga menekankan pentingnya mentalitas pemenang, terutama bagi generasi pemain muda Belgia.

"Satu hal yang kurang dari kelompok pemain muda ini adalah mentalitas pemenang. Mereka telah menempuh perjalanan panjang, tetapi mereka masih bisa berbuat lebih banyak lagi dalam hal ini. Saya merasa itulah yang dapat saya ajarkan kepada mereka," tambah Lukaku.

Meski begitu, pemain berusia 31 tahun ini juga menunjukkan kesiapannya untuk mengambil peran kepemimpinan di tim nasional, membantu Belgia mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2026.

"Saya ingin mengajarkan kepada mereka bagaimana caranya menang dan meraih hasil di level tertinggi, karena hanya dengan itu kita bisa benar-benar sukses," pungkasnya.

Artikel Tag: Romelu Lukaku, Belgia, Piala Dunia 2022