Rombongan Skuat Persib Gelar Takziah ke Rumah Rafi Ghani
Berita Liga 1 Indonesia: Rombongan tim Persib pada Kamis (26/12) melakukan takziah ke rumah keluarga Rafi Ghani. Ini adalah bentuk duka cita dari skuat Maung Bandung atas berpulangnya sang dokter tim.
Setelah menggelar latihan di Stadion GBLA, pemain, pelatih dan staf langsung bertolak ke rumah duka. Umuh Muchtar selaku Komisaris klub dan manajer tim juga turut hadir menemui istri dan anak Rafi Ghani.
Rafi Ghani meninggal dunia karena sakit pada Senin (23/12) lalu dan dimakamkan sehari kemudian. Tapi karena berdekatan dengan hari Natal, hanya sebagian pemain yang hadir ke rumah duka dan pemakaman.
Karena itu, rombongan tim bersama-sama melakukan takziah pada Kamis (26/12) siang. Dikatakan Umuh Muchtar, kali ini seluruh pemain bisa hadir untuk menyampaikan rasa duka cita.
"Kemarin tidak lengkap, kemarin juga yang asingnya itu rata-rata ke Jakarta, termasuk Bojan juga ya pelatih (ke Jakarta). Kemarin mereka sudah bilang, nanti saja tanggal 26 kita kumpul ke rumah duka," terang Umuh Muchtar saat diwawancara.
Menurutnya hanya satu pemain Persib yang absen di agenda kali ini. Dedi Kusnandar memang masih fokus untuk melakukan pemulihan pasca operasi. Dia juga ketika pemakaman sudah menyempatkan diri untuk hadir.
"Alhamdulillah semua hadir dan lengkap, tidak ada yang tidak hadir kecuali Dado (Dedi Kusnandar) tapi kan kemarin dia selalu hadir. Berbelasungkawa lah, dan mereka pun sedikit ada ingat untuk memberikan sesuatu kepada istrinya," tutur Umuh.
Perasaan duka juga disampaikan Bojan Hodak selaku pelatih kepala. Menurutnya ini menjadi kabar yang mengejutkan, meski dia juga sudah tahu bahwa Rafi Ghani sudah menderita sakit lebih dari satu bulan.
"Hari ini saat latihan, saya mengatakan bahwa ini adalah sebuah kejutan besar bagi kami semua karena meninggalnya dokter Rafi," kata pelatih berusia 53 tahun tersebut ketika diwawancara oleh wartawan di rumah duka.
Bojan juga sudah menerima informasi bahwa almarhum akan menjalani operasi. Namun meskipun tidak dalam kondisi fit, tapi dia tetap peduli dengan kondisi kesehatan pemain Persib dan masih bertugas seperti menemani Dedi Kusnandar menjalani operasi.
"Dia memberi tahu saya malam sebelum operasi, tapi hingga hari terakhir, dia juga masih datang seperti biasa untuk latihan. Dia ingin bersama para pemain, menjadi bagian dari klub," terang Bojan Hodak.
"Anda tahu, ketika Dedi cedera beberapa hari lalu, dia ada di sana menunggunya. Jadi, bagi dia bahwa sepakbola adalah segalanya dalam hidupnya.Keluarga juga tahu bahwa sepakbola itu adalah hal terpenting dalam hidupnya, jadi tentu saja ini adalah kejutan besar bagi kami. Ini tentunya merupakan kehilangan besar bagi klub," jelasnya.
Artikel Tag: Persib, Rafi Ghani, umuh muchtar