Riot Games Akan Merombak League of Legends di Oseania

Berita Esports: Pengembang game Riot Games telah mengumumkan akan merombak esports League of Legends di Oceania (OCE).

Menurut pengumuman tersebut, perubahan tersebut merupakan upaya untuk beradaptasi dengan 'lanskap yang terus berkembang' dan memanfaatkan sumber daya dengan lebih baik karena 'tuntutan intensif dalam mengoperasikan liga esports'.

Alhasil, keputusan tersebut tampaknya mengakhiri League of Legends Circuit: Oceania (LCO). Riot Games saat ini tengah menjajaki opsi dalam hal sirkuit kompetitif baru untuk OCE LoL, tetapi telah mengonfirmasi bahwa perusahaan tersebut ingin menciptakan jalur dari OCE ke ekosistem esports League of Legends Asia-Pasifik (APAC) pada tahun 2025.

Kompetisi regional League of Legends resmi pertama OCE terjadi pada tahun 2015, yang saat itu disebut Oceanic Pro League (OPL), dan mengadakan dua kali split setiap tahun hingga dibubarkan pada tahun 2020. Pada tahun yang sama diumumkan bahwa wilayah Oseania tidak akan lagi mengambil slot impor di LCS Amerika Utara.

OCE tidak lama tanpa liga khusus melalui LCO, yang dijalankan oleh ESL Australia dan Guinevere Capital, yang diluncurkan pada tahun 2021. Sejak debutnya, LCO telah mencakup delapan split, yang semuanya memiliki kumpulan hadiah sebesar $30.000 (~£22.500). Esports League of Legends di Oseania — dan Asia Pasifik secara lebih luas — telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun. Ini termasuk LCO yang menjadi bagian dari ekosistem Pacific Championship Series (PCS). Kemudian, LJL Jepang juga bergabung dengan PCS.

Artikel Tag: Riot Games, League of Legends, Oseania