"Energi dan sikapnya membuat dua tahun terakhir ini benar-benar berkesan," kata direktur Fnatic Javi Zafra dikutip dari Dot Esports. "Kehadirannya di tim terus membantu kami melawan rintangan, bahkan ketika segala sesuatunya tampak sulit dan tidak mungkin dengan Summer Split ini menjadi contoh utama."
Waktu Yamato di organisasi juara abadi LEC itu penuh dengan pasang surut yang menjadi tantangan besar meski memiliki sederet talenta veteran dalam skuadnya macam Upset, Razork, Wunder, dan Hylissang. Masalah di ruang ganti tim sangat banyak selama dua tahun, termasuk perjalanan Worlds yang penuh gejolak kala Yamato harus membantu tim mengatasi absennya sang AD carry bintang secara mendadak
Musim panas yang lalu, Fnatic mempertahankan posisinya sebagai organisasi tiga besar di liga namun sekali lagi gagal mencaplok trofi. Sebelum kembali bersiap untuk mengarungi musim depan, armada YamatoCannon pada Worlds 2022 tersandung di pekan kedua grup dan selesai dengan rekor buruk 2-4.
Artikel Tag: YamatoCannon, Fnatic