Remy Gardner Bahas Satu Area Kelemahan Motor MotoGP

Berita MotoGP: Remy Gardner kembali 'terlempar ke jurang terdalam' di MotoGP Inggris. Saat dia dipanggil untuk tampil sebagai pengganti kedua di Yamaha M1 dalam dua ajang.

Sebagai pengganti Alex Rins yang cedera di Jerman, Gardner - yang saat ini membalap untuk Yamaha di WorldSBK - diminta untuk mengambil alih slot wild card milik pembalap penguji Cal Crutchlow di Silverstone.

Lintasannya sangat berbeda: Sachsenring sepanjang 3,671 km memiliki kecepatan rata-rata 160 km/jam sementara sirkuit Silverstone sepanjang 5,900 km yang menakutkan memiliki kecepatan rata-rata lebih dari 180 km/jam.

Namun, pebalap Australia itu kembali mendukung komentar 'agresif' dari bintang pabrikan Fabio Quartararo, yang prioritasnya saat ini adalah mencoba dan mendapatkan kembali pengendalian yang ramah dari mesin M1 sebelumnya.

"Mobilnya banyak bergerak. Mobilnya suka bergoyang sepanjang waktu dan menggelengkan kepalanya. Sama sekali tidak mudah dikendarai!" kata Remy Gardner.

Gardner mengatakan setelah menyelesaikan grand prix di urutan ke-18 dan terakhir, adaptasinya menjadi lebih rumit dengan mencoba komponen baru untuk tim penguji.

“Saya sedang menguji beberapa komponen baru,” ungkapnya di awal akhir pekan. "Tidak bisa mengatakan apa saja komponen itu - cukup yakin itu akan membunuh saya! - tetapi pasti ada beberapa komponen besar yang telah diuji.” Satu area kelemahan yang diakui adalah elektronik M1, yang juga menjadi kendala Gardner dalam latihan. “

Ya, koneksi gas, kontrol traksi, cara traksi mengimbangi putaran, cara kerjanya, semuanya ada. Yang pasti, ini cukup ganas,” ungkapnya.

Artikel Tag: remy gardner, yamaha, motogp