Kanal

Rekap Hasil Kompetisi Kano Sprint Di Olimpiade Paris

Penulis: Hanif Rusli
18 Agu 2024, 15:04 WIB

Gambar pictogram kompetisi kano sprint untuk Olimpiade Paris 2024. (Foto: Olympics)

Diadakan di Stadion Bahari Vaires-sur-Marne dari 8 hingga 10 Agustus, kompetisi kano sprint di Olimpiade Paris menampilkan balapan intens, penampilan yang memecahkan rekor, dan beberapa momen tak terlupakan. Selandia Baru, Cina, dan Jerman merupakan kekuatan yang dominan.

Final kano sprint dimulai pada 8 Agustus dengan nomor C2-500m putra, di mana Hao Liu dan Ji Bowen dari China merebut emas dengan catatan waktu yang mengesankan, yaitu 1:39.48.

Pasangan China, yang mencatatkan waktu terbaik Olimpiade Paris selama kualifikasi, mempertahankan keunggulannya selama perlombaan, dan pada akhirnya mengamankan emas Olimpiade ketiga bagi negara mereka dalam disiplin ini.

Gabriele Casadei dan Carlo Tacchini dari Italia meraih perak dalam finis yang menegangkan dan membutuhkan peninjauan ulang, mengungguli duo Spanyol, Diego Dominguez dan Joan Moreno, yang meraih perunggu dengan selisih hanya 0,20 detik.

Final K4-500m putri di Olimpiade Paris dilanjutkan, di mana Selandia Baru mengakhiri dominasi Jerman dan Hongaria selama beberapa dekade di nomor ini.

Tim Selandia Baru, yang dipimpin oleh pelari legendaris Lisa Carrington bersama Alicia Hoskin, Olivia Brett, dan Tara Vaughan, meraih emas dengan catatan waktu 1:32.20. Jerman mendapatkan perak, unggul tipis dari Hungaria yang meraih perunggu.

Kemenangan ini menandai emas Olimpiade keenam bagi Carrington, yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet terbaik sepanjang masa.

Hari itu ditutup dengan perlombaan sengit lainnya di kategori K4-500m putra. Tim Jerman yang terdiri dari Max Rendschmidt, Max Lemke, Jacob Schopf, dan Tom Liebscher-Lucz mencetak sejarah dengan meraih emas Olimpiade ketiga secara beruntun di nomor ini.

Perlombaan berlangsung sangat ketat, dengan Jerman finis hanya 0,04 detik di depan Australia, yang meraih perak, sementara Spanyol melengkapi podium dengan perunggu.

Pada 9 Agustus, final dilanjutkan dengan penampilan yang lebih luar biasa.

Pada nomor C2-500m putri, Xu Shixiao dan Sun Mengya dari China mempertahankan gelar Tokyo 2020 dengan catatan waktu 1:52.81, sekaligus memecahkan rekor Olimpiade.

Duo China mendominasi lomba di Olimpiade Paris dari awal hingga akhir, meninggalkan Liudmyla Luzan dan Anastasiia Rybachok dari Ukraina yang meraih perak, sementara pasangan Kanada Sloan Mackenzie dan Katie Vincent meraih perunggu.

Final K2-500m putri merupakan nomor berikutnya yang dikuasai Lisa Carrington di Olimpiade Paris. Bersama Alicia Hoskin, dia meraih medali emas Olimpiade ketujuhnya.

Duo Selandia Baru ini memimpin sejak awal dan melewati garis finish dalam waktu 1:37.28, berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih di Tokyo. Hungaria meraih perak, sementara perunggu dibagi antara dua tim, Hungaria dan Jerman, setelah melintasi garis secara bersamaan.

Pada final K2-500m putra, Jacob Schopf dan Max Lemke dari Jerman melanjutkan kemenangan beruntun mereka, mengamankan emas dengan catatan waktu 1:26.87. Perlombaan ini berlangsung sengit, dengan Hongaria meraih perak dan Australia meraih perunggu setelah finish di urutan kedua.

Perlombaan terakhir pada hari itu di Olimpiade Paris, yang menentukan kompetisi kano perorangan putra dengan jarak lebih dari 1.000 meter, dimenangkan oleh Martin Fuksa dari Ceko, dengan Isaquias Queiroz dari Brasil meraih perak dan Serghei Tarnovschi dari Moldova meraih perunggu.

Fuksa, yang tiba di tempat pertandingan sebagai juara dunia saat ini dan setelah menempati posisi kelima di Rio 2016 dan Tokyo 2020, melintasi garis finis dengan catatan waktu 3:43.16.

Hari terakhir pada 10 Agustus di Olimpiade Paris, lomba kano dipenuhi dengan pencapaian bersejarah.

Lisa Carrington menambah warisan yang luar biasa dengan memenangkan nomor K1-500m putri dengan catatan waktu 1:47.36, meraih emas Olimpiade kedelapannya dan menyamai Birgit Fischer sebagai atlet kano dengan prestasi terbanyak dalam sejarah Olimpiade.

Tamara Csipes dari Hongaria meraih perak, sementara Emma Aastrand Orgensen dari Denmark meraih perunggu, dan menjadi atlet Olimpiade wanita Denmark dengan medali terbanyak.

Pada final K1-1000m putra, pendayung Ceko Josef Dostál mengamankan emas dengan catatan waktu 3:24.07, melengkapi koleksi medali )limpiade.

Atlet Ceko ini melesat ke depan pada paruh kedua lomba, menyalip Fernando Pimenta dari Portugal, dan menahan tantangan dari Adam Varga dan Balint Kopasz dari Hongaria, yang masing-masing meraih perak dan perunggu.

Momen penting lainnya terjadi di final C1-200m putri, di mana Katie Vincent dari Kanada mencetak sejarah dengan memenangkan emas Olimpiade pertama kalinya bagi negaranya di nomor kano atau kayak putri.

Vincent mengungguli atlet Amerika Serikat Nevin Harrison dengan selisih hanya 0,01 detik dalam sebuah foto finis yang mendebarkan, dan Yarisleidi Cirilo Duboys dari Kuba meraih perunggu.

Artikel Tag: Olimpiade Paris

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru