Regulasi ISL 2015/2016 Ditentukan Pada 31 Agustus 2015
Ligaolahraga.com – PT Liga Indonesia melakukan pertemuan dengan 18 klub Indonesia Super League, di Jakarta, Rabu (12/8) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, PT Liga selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia membahas regulasi kompetisi yang akan diterapkan pada ISL musim 2015/2016 mendatang.
Ada tiga opsi yang ditawarkan oleh PT Liga kepada klub-klub ISL. Ketiga opsi tersebut adalah salary cap, financial fair play, dan budget cap. Ketiga opsi tersebut nantinya akan dikaji lebih dulu oleh klub dan PT Liga, dan akan diambil keputusannya pada 31 Agustus 2015 nanti.
"Pertama apakah akan diterapkan financial fairplay seperti di Eropa, budgeting cap, atau yang ketiga salary cap. Regulasi baru ini adalah upaya PT Liga untuk memproteksi industri dari klub, terutama keuangan yang harus seimbang. Selain itu, PT Liga juga menjaga level kompetisi di Liga Indonesia," ujar CEO PT Liga, Joko Driyono, dalam jumpa pers di Hotel JS Luwansa Jakarta, kemarin.
Pria yang akrab disapa Jokdri tersebut juga menjelaskan, bahwa pihaknya sudah melakukan analisis terkait besarnya biaya yang telah dikeluarkan masing-masing klub ISL pada musim sebelumnya. Ada klub yang bisa berjalan dengan biaya hanya 4 miliar rupiah, namun ada juga klub yang berjalan dengan biaya di kisaran hingga 20-21 miliar.
"Uang yang beredar di Liga Indonesia, khusus untuk bayar gaji pemain saja kisarannya Rp185 miliar pada musim lalu. Ada klub dengan rasio pembiayaan yang rasional seperti Persela Lamongan dan Persipasi Bandung Raya yang hanya di kisaran Rp7 miliar tapi mereka selalu di posisi yang sangat baik," sambung Jokdri.
"Tapi ada juga klub yang biaya gaji pemainnya tinggi namun tidak ada di posisi yang baik di klasemen. Contohnya, dari analisis kami Persija Jakarta ada di posisi keenam tertinggi untuk pembayaran gaji pemain, tapi mereka hanya berada di posisi kesembilan klasemen dilihat dari perhitungan dua wilayah," sambungnya.
"Ada juga klub yang biaya gaji pemainnya rendah dan mereka terdegradasi. Semua opsi-opsi tadi akan diputuskan pada 31 Agustus," pungkasnya.