Refleksi Perjalanan Kei Nishikori Di Monte Carlo
Berita Tenis: Hanya tiga bulan setelah kembali ke dunia tenis dengan melakoni ajang Challenger di Newport beach dan Dallas, Kei Nishikori mengingatkan dunia tenis mengenai kemampuannya dengan perjuangan kerasnya di final Monte Carlo Open musim ini.
Nishikori yang terpaksa menutup musim 2017 lebih awal akibat cedera pergelangan tangan pada Agustus lalu, menumbangkan petenis handal seperti Tomas Berdych, Marin Cilic dan Alexander Zverev melalui pertarungan tiga set dalam perjalanannya menuju final di Monte Carlo (kalah dari Rafael Nadal).
“Perjalanan di Monte Carlo akan banyak membantu terhadap kepercayaan diri saya. Saya pikir saya telah bermain dengan baik di sepanjang turnamen, dan saya pikir saya hampir sampai (ke level tertingginya),” ungkap Nishikori.
Walaupun ia gagal memenangkan gelar turnamen Masters 1000 pertamanya, Nishikori bangga dengan kemajuan yang dicapainya setelah melenggang ke final pertama sejak lolos ke final Argentina Open awal musim lalu (kalah dari Alexandr Dolgopolov).
“Pekan di Monte Carlo merupakan pekan yang menakjubkan bagi saya. Saya sangat senang bahwa saya bisa lolos ke final di Monte Carlo,” tutur Nishikori.
Nishikori mendapatkan keuntungan di awal final Monte Carlo Open dengan mematahkan petenis peringkat 1 dunia, Nadal di game ketiga untuk keunggulan 2-1, tetapi Nadal pada akhirnya mampu menguasai pertandingan sebelum mengantongi gelarnya dengan menyegel kemenangan set kedua.
“Saya tahu bahwa akan cukup sulit mempertahankan level saya, karena ia mengembalikan semua bola. Saya tahu pertandingannya akan sulit walaupuan saya sempat unggul. Saya seperti kehilangan energi, terutama di set kedua. Ia membuat pertandingannya sulit, ia juga memainkan permainan yang luar biasa,” lanjut Nishikori.
Kesuksesan di Monte Carlo tanpa adanya cedera merupakan tanda positif bagi Nishikori dan ia terus memonitor perkembangannya untuk menghindari masalah yang lebih serius.
“Saya harus mengecek pergelangan tangan saya setiap pekan, setiap hari. Keadaannya belum 100 persen pulih. Saya harus merawatnya setiap pekan,” aku Nishikori.
Saat ini, Nishikori terbang menuju Barcelona, di mana ia berpotensi bertemu Nadal lagi di babak ketiga. Juara musim 2014 dan 2015 merupakan satu-satunya petenis non Spanyol yang memenangkan gelar di Barcelona sejak musim 2002 (Gaudio) dan akan membuka kampanyenya demi gelar ketiga di Barcelona dengan menghadapi rekan senegaranya, Yuichi Sugita atau petenis tuan rumah, Guillermo Garcia Lopez di babak kedua.
Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, barcelona open, Kei Nishikori, Rafael Nadal, alexander zverev, marin cilic, tomas berdych