Red Bull Tegaskan Kemenangan di Bahrain Penuh Perjuangan
Berita F1: Kepala Teknik Red Bull, Adrian Newey, membantah anggapan bahwa timnya menang mudah di GP Bahrain dan menjadi pihak yang pantas ditakuti oleh para rivalnya.
Max Verstappen berupaya untuk mempertahankan mahkota juara sejak GP Bahrain. Dominasi Red Bull Racing ternyata mampu diungguli oleh Fernando Alonso (Aston Martin).
George Russell (Mercedes) lantas meyakini mereka akan dengan mudah memenangkan kejuaraan musim 2023 dan juga sering merebut kemenangan.
Tetapi Kepala Teknik Red Bull, Adrian Newey, malah meragukan timnya.
"Saya yakin kami tidak akan sekuat minggu demi minggu itu. Di Bahrain itu adalah kaki bebek khas yang mengayuh di bawah air! Bagian dalamnya tidak semulus kelihatannya,” ujarnya dikutip dari Crash.
"Kami kembali ke 12 bulan yang lalu dan sebaliknya. Ferrari finis satu-dua, kami gagal, kami tidak secepat mereka, jadi hal-hal ini dapat berputar dengan sangat cepat. Kami hanya harus menjaga mendorong dan kita akan melihat di mana kita sampai,” ia menjelaskan.
"Jika kami memiliki lebih banyak waktu terowongan angin, kami akan menggunakannya, jadi tim lain yang memiliki lebih dari kami harus membantu mereka. Ini akan menjadi tahun yang panjang, 23 balapan, kami hanya mencatat satu balapan sehingga semua orang akan berusaha keras,” lanjut Newey.
Sementara itu hukuman penalti atas pelanggaran cost-cap F1 2021 mengakibatkan alokasi waktu di terowongan angin terbatas. Namun sejak balapan pertama musim ini, mereka terlihat sangat dominan.
Di Bahrain, Aston Martin membuat kagum dengan menjadi musuh bebuyutan pabrikan berlogo dua banteng merah. Mereka pun berharap dapat melanjutkan pengembangan mobil dan kembali memperebutkan podium di GP Arab Saudi.
Artikel Tag: Red Bull, GP Bahrain, F1 2023, Max Verstappen