Kanal

Red Bull Atur Strategi Baru untuk Saingi Mercedes

Penulis: Abdi Ardiansyah
02 Apr 2021, 22:50 WIB

Max Verstappen dan Sergio Perez

Berita F1: Red Bull Racing menyadari kesalahan-kesalahan yang mereka buat pada penampilan di Bahrain dan mengatur strategi baru untuk mengalahkan Mercedes.

Max Verstappen, pebalap Red Bull, mampu tampil cepat sepanjang akhir pekan GP Bahrain, akhir bulan lalu, di atas RB16B. Akan tetapi saat lomba digelar, ia harus mengakui kehebatan juara dunia tujuh kali dari Tim Mercedes-AMG Petronas F1, Lewis Hamilton. Tak ada yang memungkiri jika Red Bull memiliki paket sangat kuat di grid F1 saat ini dalam diri Verstappen dan sasis RB16B.

“Namun, tak seperti Mercedes, kami tak menggunakan strategi level tertinggi,” ucap Helmut Marko, penasihat Red Bull Racing sepeti yang dikutip dari laman Motorsport.com.

Pria asal Austria tersebut menjelaskan, timnya telah membuat ‘kesalahan kecil’ saat balapan dengan mempertahankan Verstappen lama di trek dengan ban medium sedangkan Hamilton sudah memakai ban keras. Alhasil, Red Bull selanjutnya hanya sekali mengganti ban Verstappen dengan ban keras karena memilih memakai strategi dua pit stop. Sedangkan Hamilton – juara dunia 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020 – dua kali menggunakan ban keras.

“Fakta mengenai Verstappen punya selisih waktu cukup besar di awal lomba ternyata tak banyak,” tambahnya.

Meski begitu, Marko menegaskan bahwa timnya sudah mengupayakan untuk mencapai level seperti ini sejak musim lalu. Karena itulah, hasil finis kedua Verstappen di GP Bahrain merupakan kekalahan besar jika mengacu pada betapa kompetitifnya RB16B.

Dalam wawancara dengan sebuah media Austria, Marko pun menyebut timnya punya beberapa problem dengan mesin. Marko tak menyebut spesifik siapa pebalap yang mengalaminya. Meskipun, ia mengaku respons RB16B dirasa kurang dalam cuaca lebih dingin. Aksi overtaking Max Verstappen saat menghadapi Lewis Hamilton hingga melebar di lap-lap akhir, dinilai Marko sebagai sebuah ketidakberuntungan. Walau begitu, Marko menyebutkan bahwa tim yang bermarkas di Milton Keynes itu kini punya mobil yang mampu bersaing untuk merebut gelar juara dunia.

“Kami harus belajar dari kesalahan. Untuk mengalahkan Mercedes, tentunya kami harus mampu tampil sempurna,” ujar Marko tentang tim yang mengoleksi gelar konstruktor dan pebalap dalam tujuh tahun terakhir itu (sejak 2014).

“Saat ini, mereka memiliki dua pekan waktu untuk memperbaiki kelemahan mobilnya guna menghadapi lomba di Imola (GP Emilia Romagna) yang digelar pada 18 April. Kami sudah pernah mengetahui seperti apa kemampuan mereka di sana,” tutupnya.

Artikel Tag: Red Bull Racing Team, F1 2021, Max Verstappen

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru