Kanal

RD Pertanyakan Tim Transisi Kemenpora

Penulis: Dhimas
12 Agu 2015, 15:02 WIB

Coach RD saat ikut serta dalam demo di depan Kantor Kemenpora

Ligaolahraga.com – Tim Transisi dan Kemenpora sudah memiliki rencana untuk menggelar Kongres Luar Biasa PSSI pada Desember 2015 atau paling lambat Januari 2016. Namun bagi Pelatih Nasional, Rahmad Darmawan, hal itu justru tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam sepak bola Nasional saat ini.

"Untuk apa kita KLB, orang pengurus saja sudah tersedia dan tersusun. Berikan saja mereka kesempatan untuk bekerja, kalau toh ada kekurangan mari dibenahi sama-sama," ujar Rahmad Darmawan, saat mengikuti aksi demo di kantor Kemenpora, Selasa (11/8) kemarin.

 

"KLB yang akan disusun Tim Transisi ini sangat berisiko tinggi terhadap perkembangan sepakbola, bukannya malah semakin memperbaiki sepakbola Indonesia. Tolong berpikirlah yang realistis. Kalau bapak buat KLB mungkin bisa menang. Tapi ekses dari yang dilakukan itu di tataran akar rumput bakal pecah, di masyarakat juga ribut," tambahnya.

 

Pelatih Persija Jakarta ini khawatir, dualisme dalam sepak bola Indonesia akan terjadi kembali. Dirinya juga memberikan contoh penyelesaian dualisme klub yang bisa diterapkan.

 

"Seperti dualisme Persija, ketika itu klubnya tetap ikut dalam kompetisi tapi proses pengadilan juga tetap berjalan. Itu bisa dijadikan contoh," jelasnya.

 

Pelatih yang akrab disapa RD ini juga menyindir soal Tim Transisi yang berencana bertemu FIFA. Selain itu, RD juga membandingkan proses penyelesaian kasus PSSI dengan kasus Hambalang yang pernah menimpa Kemenpora.

 

"Hubungannya di mana Tim Transisi dengan FIFA? Karena setahu saya, FIFA hanya akan berkomunikasi dengan anggotanya. Kita juga bisa mencontoh Australia dalam menyelesaikan masalah federasinya," tegas mantan pelatih Sriwijaya FC ini.

 

"Ketika kasus Hambalang terjadi apakah Kemenpora dibekukan? Tidak kan, yang ditangkap hanya oknum-oknum-nya saja. Seharusnya, Kemenpora melakukan itu. Kalau memang PSSI tidak transparan, ada yg kurang, ada mafia, kenapa kok setiap PSSI berkunjung ke Kemenpora tidak pernah ditemui Menpora? Kalau memang niat tulus bapak harus temui PSSI. Sekarang beliau (PSSI) sudah tiga kali berkunjung ke sini ketemu aja nggak," lanjutnya.

 

"Pemerintah tidak bisa jalan sendiri. PSSI juga tidak bisa jalan sendiri. PSSI tidak bisa bangun fasilitas, karena lahan punya Pemerintah. Jadi, jelas PSSI butuh Pemerintah juga," pungkas RD.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru