Raul Asencio Mulai Tak Dapat Kepercayaan Ancelotti
Berita Liga Spanyol: Terobosan Raul Asencio ke tim senior Real Madrid disambut dengan kegembiraan dan harapan tinggi, karena kenaikan pemain berusia 21 tahun itu ke tim utama sangat mengesankan, mengingat sangat sedikit pemain muda yang berhasil mencapai level ini di usia yang begitu muda.
Masuknya dia ke dalam susunan pemain utama terutama karena absennya pemain kunci seperti Eder Militao dan Aurelien Tchouameni, tetapi penampilannya dengan cepat membuktikan bahwa dia memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan.
Ketika Militao mengalami cedera saat melawan Osasuna, Asencio masuk dan memberikan penampilan yang solid. Kontribusinya membuatnya mendapatkan tempat awal di beberapa pertandingan penting, termasuk pertandingan melawan Leganes, Liverpool, Getafe, dan Athletic Bilbao. Namun, setelah pertandingan melawan Athletic Bilbao, Asencio tampaknya menghilang dari susunan pemain utama saat Tchouameni pulih dari cederanya.
Gelandang Prancis itu akhirnya merebut kembali posisinya, mendorong Asencio ke bangku cadangan. Sejak kembalinya Tchouameni, ia telah menjadi starter dalam tiga pertandingan terakhir Real Madrid di semua kompetisi. Akan tetapi, selama periode ini, tim telah kebobolan lima gol, dengan satu-satunya clean sheet mereka terjadi dalam pertandingan melawan Girona.
Sebaliknya, selama lima pertandingan yang dimainkan Asencio, tim kebobolan kurang dari satu gol per pertandingan, dengan total hanya empat gol yang kebobolan. Asencio bahkan bermain di menit-menit akhir pertandingan melawan Girona dan Atalanta, dan dalam kedua pertandingan tersebut, Real Madrid tidak kebobolan satu gol pun.
Melihat angka-angka tersebut, jelas bahwa kehadiran Asencio di lapangan telah memberikan dampak positif. Dalam enam pertandingan liga yang dimainkan Real Madrid sejak debutnya, Asencio menjadi starter dalam tiga pertandingan dan masuk sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan lainnya.
Dalam lima penampilan tersebut, tim hanya kebobolan dua gol, mencatatkan empat clean sheet, dan memenangkan empat pertandingan. Satu pertandingan di mana Asencio tidak bermain menghasilkan hasil seri dan kebobolan tiga gol (Rayo Vallecano). Untuk sementara waktu, tampaknya Raul Asencio telah memantapkan dirinya sebagai pilihan yang dapat diandalkan di tim utama.
Penampilannya menunjukkan bahwa Real Madrid akhirnya menemukan pemain muda yang mampu memberikan dampak di level tertinggi. Namun, terlepas dari kontribusinya yang solid, manajer Carlo Ancelotti memilih untuk mengeluarkan Asencio dari susunan pemain inti, dan memilih Tchouameni, sebuah keputusan yang telah memicu beberapa kritik dari para penggemar.
Artikel Tag: Raul Asencio, Real Madrid, Carlo Ancelotti