Ragam Sepak Bola: Ronaldo Ternyata Sebabkan Brasil Kalah dari Prancis di Final Piala Dunia 1998
Ligaolahraga - Ragam Sepak Bola: Mantan pelaim timnas Brasil, Leonardo Araujo, menjelaskan kejadian mengejutkan sebelum dihelatnya laga final Piala Dunia edisi 1998 ketika Ronaldo mengalami kejang-kejang di hotel yang menyebabkan kekalahan 3-0.
Mantan pemain Milan ini, Leonardo, merupakan bagian dari skuat Brasil di tahun 1998 yang berhasil melenggang ke partai puncak Piala Dunia menghadapi Prancis yang menyandang status tuan rumah.
Brasil datang dengan predikat juara bertahan kala itu, usai mengalahkan Italia empat tahun sebelumnya, namun dibantai tiga gol tanpa balas melalui dua gol Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit pada laga yang digelar di Stade de France, 12 Juli 1998.
Namun nyatanya, ada hal yang menganggu pasukan asuhan Mario Zagallo di hari sebelum final digelar lantaran ada kejadian tak terduga di hotel tempat mereka menginap yang melibatkan sang striker bintang, Ronaldo Luis Nazario.
"Ronaldo tidur siang pada hari ketika laga final akan digelar, sama seperti yang kami semua lakukan. Namun ketika dia tertidur, dia mengalami kejang-kejang. Roberto Carlos yang menjadi teman sekamarnya dan melihat kejadian itu langsung berlari menjari pertolongan," ungkap Leonardo kepada Il Corriere dello Sport.
"Kami semua panik dan bersama-sama mengalami situasi dramatis. Setelah mengalami kejang, dia tertidur. Dokter kemudian memeriksanya dan menjelaskan bahwa tidak ada hal yang berbahaya."
Ronaldo kemudian terbangun di jam 5 petang dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang Anda katakan? Apa yang tidak Anda katakan? Pada akhirnya dia dibawa ke rumah sakit untuk melalui serangkaian tes. Sementara kami menemui Edmundo yang harusnya bermain menggantikannya."
Leonardo yang pernah menjadi pelatih AC Milan dan Inter Milan ini kemudian menjelaskan peristiwa yang terjadi pada malam harinya.
"Kami berada di stadion untuk melakukan pemanasan ketika Ronaldo menyalakan mobilnya dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja, dia ingin bermain. Dia memasuki ruang ganti dengan pelatih, kemudian keluar 20 menit kemudian dan bermain."
"Tak satu pun dari kami yang benar-benar lakukan pemanasan, dia melakukannya di ruang ganti dan kemudian bermain. Bayangkan apa yang ada di kepala kami pada saat itu. Apakah dia ikut bermain atau tidak? Apakah dia akan berbicara atau tidak?"
"Itu semua berantakan, begitulah kami semua mempersiapkan laga final. Tak heran jika kami kebobolan tiga gol melawan Prancis."
Artikel Tag: Leonardo Araujo, Ronaldo Luis Nazario, Brasil, Prancis, Piala Dunia 1998