Ragam Liga Inggris: 10 Pemain yang Manchester United Jual Terlalu Cepat
Ligaolahraga – Ragam Liga Inggris: Mereka mungkin adalah klub paling sukses di era Premier League tapi bahkan Manchester United juga membuat kesalahan dalam hal pembelian dan penjualan pemain. Ada begitu banyak pemain yang United jual terlalu cepat.
Kesuksesan United pada 25 tahun terakhir ini memang sulit dipungkiri, tapi mereka kadang kali membuat transaksi transfer yang salah, ada beberapa kesempatan di mana pemain diizinkan untuk meninggalkan Old Trafford sebelum waktunya.
Michael Keane
Pada 2012, Keane pernah memenangkan Player of the Year ‘reserve team’ sebagai hasil dari kemajuannya. Dia lalu menjalani masa pinjaman di Leicester City, Derby County dan Blackburn Rovers, hal yang membantu Keane berkembang sebelum kembali ke United di musim 2014-15.
Dia membuat debutnya di Premier League pada bulan Agustus melawan Sunderland, sebelum bermain 90 menit penuh dalam kekalahan Piala Liga Inggris melawan Liverpool. Beberapa hari kemudian, Louis van Gaal meminjamkannya ke Burnley sebelum menjualnya secara permanen pada bulan Januari berikutnya.
Angel di Maria
Menyusul musim 2013-14 yang benar-benar suram setelah United finis di posisi ketujuh di liga. Mereka lalu membuat rekrutan besar dengan mendatangkan Angel Di Maria dengan harga 59 juta poundsterling.
Di Maria memulai kehidupannya di Manchester dengan cemerlang, mencetak gol indah melawan Leicester di salah satu laga awalnya. Namun, untuk beberapa alasan, ia gagal bersinar di bawah Louis van Gaal dan segera dijual ke PSG satu tahun kemudian.
Javier Hernandez
Anggota lain dari tim United yang dipermalukan oleh MK Dons, Hernandez meninggalkan Old Trafford setelah lima tahun bermain di sana, dengan mencari peluang bermain sepak bola secara reguler di Jerman.
Jarang sekali, pemain asal Meksiko bermain begitu sering di tim utama United tapi di Leverkusen dia telah menjadi pemain utama dengan mencetak 38 gol dalam 73 pertandingan untuk klub sejauh ini.
Patrice Evra
Memang, Evra tidak sedang dalam performa terbaiknya ketika meninggalkan United tapi ada kekurangan tang nyata dalam hal kepemimpinan di klub saat dia, Ferdinand dan Vidic semua pergi meninggalkan Old Trafford.
Pemain berkebangsaan Prancis itu menunjukkan bahwa ia memiliki banyak kehidupan yang tersisa dalam dirinya setelah pindah ke Turin, dia mampu bermain secara reguler saat Juventus memenangkan dua gelar domestik dan mencapai final Liga Champions di musim debutnya.
Danny Welbeck
Banyak penggemar United menyesalkan kepergian Welbeck ke Arsenal pada batas waktu transfer tahun 2014 karena ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang dinilai memiliki kualitas bagus.
Pemain berkebangsaan Inggris itu telah menjadi pemain penting dalam musim-musim terakhir Sir Alex Ferguson namun ia dibuang oleh Van Gaal pada kesempatan awalnya. Welbeck pindah ke London Utara untuk memperkuat Arsenal.
Jonny Evans
Ketika Van Gaal pertama kali bergabung dengan United, dia berkeras untuk memainkan tiga pemain belakang dan Evans menjadi pemain yang paling cocok untuk melakukan instruks Van Gaal.
Untuk beberapa alasan, Van Gaal tampaknya tidak yakin dengan kemampuan pemain Irlandia Utara dan membiarkannya pergi ke West Brom setelah hanya satu musim bermain di bawah asuhanny. Sejak pergi dari Old Trafford ke The Hawthorns, Evans telah membentuk kemitraan yang cemerlang bersama Gareth McAuley.
Paul Pogba
Ini adalah kesalahan yang mahal. Manchester United mengalahkan sejumlah klub untuk mendatangkan Pogba dari Le Havre saat ia baru berusia 16 tahun dan dia melanjutkan perkembangannya di akademi klub.
Bersama Jesse Lingard, Michael Keane dan Ravel Morrison, Pogba membantu United memenangkan Piala Muda FA yang pertama dalam delapan tahun di tahun 2011 namun dia meninggalkan klub setahun kemudian setelah gagal bermain di tim utama.
Dia pindah ke Italia dan menjadi bintang Juventus, setelah menjalani empat musim yang sangat sukses di sepak bola Italia, Pogba dibawa kembali United dengan biaya sebesar 89 juta poundsterling.
Gerard Pique
Pique telah menunjukkan beberapa hal yang baik bagi United ketika datang dari Barcelona saat remaja, namun dengan masih adanya Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, dia kembali ke Catalunya pada tahun 2008.
Di bawah asuhan Pep Guardiola, Pique dengan cepat berkembang menjadi salah satu bek muda terbaik di dunia di musim pertamanya, dia memainkan peran kunci saat klub tersebut memenangkan treble bahkan mengalahkan tim lamanya di final.
Giuseppe Rossi
Pemain berbakat lainnya yang bergabung dengan United sebagai pemain muda dan dijual sebelum mencetak gol di tim utama, dia membuat 14 pertandingan senior bagi klub tersebut, dan diizinkan pergi ke Villarreal.
Selama empat musim berikutnya, Rossi mencetak 77 gol di semua kompetisi untuk Villarreal dan menjadi salah satu pemain depan yang paling ditakuti di sepak bola Eropa sebelum masalah cedera serius menghentikannya.
Diego Forlan
Forlan didatangkan dari Independiente pada tahun 2002 dan awalnya, setelah menjalani 27 pertandingan pertamanya dia gagal mencetak gol. Dia hanya berhasil mencetak 17 gol dalam 98 pertandingan.
Setelah gagal di United dia pindah ke Spanyol, Forlan begitu gemilang di musim pertamanya dengan menjadi pencetak gol terbanyak La Liga.
Artikel Tag: premier league 2017, Manchester United, Ragam Liga Inggris