Ragam Liga Champions: Juventini Sebut Insiden Turin Seperti Tragedi Heysel
Liga olahraga - Ragam Liga Champions: Insiden Turin yang terjadi saat final Liga Champions berlangsung menelan sejumlah korban luka. Sebanyak lima orang dalam keadaan kristis dan 600 korban lainnya cedera. Juventini yang hadir di lokasi tersebut menggambarkan insiden itu seperti tragedi Heysel.
Kepanikan terjadi saat Real Madrid mencetak gol ketiga. Suara ledakan terdengar. Sebanyak 20 ribu pengunjung yang berkumpul menyaksikan pertandingan di layar raksasa panik berhamburan.
"Ini seperti (tragedi) Heysel," ucap Juventini.
Belum diketahui penyebab kepanikan tersebut, apakah karena kembang api atau logam pintu yang terjatuh keras. Tapi suara keras tersebut menyebabkan kepanikan mengingat tragedi Manchester beberapa waktu lalu.
Dari insiden tersebut, para suporter berlarian menyelamatkan diri. Sekitar 600 warga terluka dan setidaknya lima di antaranya dalam keadaan kritis termasuk seorang anak perempuan dan empat anak mengalami trauma. Diduga korban berjatuhan karena berdesakan.
"Saya terkejut, ini seperti Heysel," ujar salah satu suporter sambil menangis.
Warga lain terkaget karena kegaduhan terjadi tiba-tiba. "Kami mendengar teriakan dan tiba-tiba ribuan orang mendorong menuju pintu keluar. Kami semua berdesakan, banyak anak-anak yang hilang dari orang tua dan kerabatnya."
Ini bukan bom, tapi ini seperti (ledakan) terjadi di sana. Ini hanya keributan."
Tragedi Heysel terjadi 32 tahun lalu pada 29 Mei 1985. Saat itu, digelar final Champions Cup, Juventus versus Liverpool. Persitiwa tersebut terjadi akibat aksi dorong hooligan (suporter fanatik) Liverpool yang menerobos tembok pembatas stadion dan merangsek ke tribun tifosi Juventus. Akibat aksi tersebut, tembok pembatas roboh menimpa suporter. Peristiwa ini menelan korban sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Artikel Tag: Turin, Juventus, liga champions, Tragedi Heysel, Heysel, Liverpool