Rafael Nadal Tak Bisa Mengeluh Meski Menderita, Klaim Sang Paman
Berita Tenis: Selain segudang prestasi, karier Rafael Nadal juga ditandai dengan banyak cedera, tetapi ia tidak bisa mengeluh tentang hal tersebut, menurut sang paman sekaligus mantan pelatihnya, Toni.
Salah satu petenis terbaik sepanjang masa asal Spanyol telah mengakhiri karier tenis yang begitu gemilang di Davis Cup Finals musim 2024. Ia pensiun dari dunia tenis setelah Belanda menumbangkan Spanyol di perempatfinal.
Hal tersebut merupakan kekalahan lebih awal yang tidak terduga bagi Tim Spanyol, tetapi tidak ada yang bisa Nadal lakukan tentang hal tersebut karena ia sendiri kalah dari Botic van de Zandschulp dan hanya berharap rekan senegaranya bisa membalikkan keadaan di sisa pertandingan.
Namun tidak ada keajaiban yang terjadi dan sebagai hasilnya, karier mantan petenis peringkat 1 dunia kini berakhir.
Dengan karier mantan petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam berakhir, banyak mantan rival, pelatih, dan orang-orang yang dekat dengannya merefleksi karier yang ia bangun dalam dua dekade terakhir. Tidak terkecuali sang paman, Toni yang pernah melatihnya untuk waktu yang lama dan ia menyaksikan keponakannya banyak menderita, terutama ketika ia berjuang dengan cedera yang tampak mengancam kariernya.
“Tentu saya melihatnya menderita. Tetapi saya menjadi terbiasa melihatnya menderita dalam banyak kesempatan di sepanjang karier tenisnya. Seringkali ia mengalami cedera parah, cedera yang tampaknya akan membuatnya sangat kepayahan dan bahkan mencegahnya untuk bisa bermain lagi,” ungkap Toni.
Toni juga menjelaskan bahwa karena ia terbiasa melihat keponakannya banyak menderita, tidak mengejutkan baginya bahwa karier keponakannya pada dasarnya berakhir dengan cedera yang cukup lama ia derita.
Tetap saja, Toni menegaskan bahwa mantan petenis berkebangsaan Spanyol tidak bisa mengeluh karena ia masih sangat sukses dan melampaui semua ekspektasi, terlepas dari masalah kesehatan yang seringkali menghalangi langkahnya.
“Karena saya terbiasa dengan hal itu, saya tidak terkejut melihatnya sedikit menderita di akhir kariernya. Faktanya adalah bahkan melihatnya menderita, saya pikir Rafa tidak bisa mengeluh karena hidup telah memperlakukannya dengan sangat baik,” tambah Toni.
Dengan berakhirnya karier tenis profesional, Nadal kini akan memasuki bab lain dalam hidupnya.
“Saya pikir keponakan saya akan menjalani kehidupan barunya dengan hal yang sangat normal. Saya selalu mengetahui bahwa semua perjalanan olahraga memiliki akhirnya. Tidak ada karier olahraga yang bertahan selama 100 tahun,” tutur Toni.
“Saya pikir ia telah terbiasa dengan ide tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Tentu, pensiun adalah masa yang menantang, tetapi saya pikir tidak akan sangat menyulitkan untuk fokus dengan melakoni hal lain di sisa hidupnya. Saya pikir ia mungkin akan mengerahkan dirinya melakukan hal itu dengan hasrat yang sama seperti yang ia lakukan di pertandingan tenis manapun.”
Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal