Kanal

Rafael Nadal Renungkan Perjuangan Mental Dan Fisiknya

Penulis: Dian Megane
18 Des 2024, 16:48 WIB

Rafael Nadal di Malaga musim 2024 [image: getty images]

Berita Tenis: Mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal mengungkapkan bahwa ia hampir mengambil jeda dari dunia tenis demi menjaga kesehatan mentalnya.

Mantan petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam baru-baru ini mengungkapkan tentang perjuangannya menghadapi kecemasan dan mengakui bahwa ia hampir menjauh dari tenis dalam kariernya.

Mantan petenis berusia 38 tahun seara resmi pensiun beberapa pekan lalu setelah ia melakoni pertandingan profesional pamungkas dalam kariernya di Davis Cup Finals, Malaga.

Terlepas dari pencapaian luar biasa yang menempatkan dirinya di antara petenis terhebat dalam sejarah, karier mantan petenis peringkat 1 dunia dihiasi dengan sejumlah cedera yang cukup serius sehingga memaksanya meleatkan sejumlah turnamen yang signifikan, terutama menuju akhir kariernya.

Mantan petenis berusia 38 tahun baru-baru ini membuat pengakuan jujur terkait hal tersebut dalam tulisan terbarunya untuk The Player’s Tribune, di mana ia membahas tentang mental yang ia hadapi selama berkompetisi di turnamen ATP.

“Saya sudah terbiasa dengan rasa sakit secara fisik, tetapi ada waktu di atas lapangan ketika saya kesulitan untuk mengendalikan napas saya dan saya tidak bisa bermain di level yang tinggi. Saya tidak memiliki masalah untuk mengatakannya saat ini. bagaimanapun, kita adalah manusia, bukan pahlawan super,” tulis Nadal.

“Untungnya, saya tidak sampai pada titik di mana saya tidak mapu mengendalikan hal-hal seperti kecemasan, tetapi ada saat-saat ketika setiap petenis sulit mengendalikan pikiran dan ketika itu terjadi, sulit untuk memiliki kendali penuh atas permainan anda.”

“Ada bulan-bulan ketika saya berpikir untuk beristirahat total dari tenis demi menjernihkan pikiran saya. Pada akhirnya, setiap hari saya berusaha untuk menjadi lebih baik.”

Mantan petenis yang memenangkan French Open sebanyak 14 kali juga merefleksi kerendahan hati dan rasa hormat yang ayahnya tanamkan dalam dirinya.

“Saya menghabiskan banyak hari di rumah sambil menangis, tetapi itu adalah pelajaran besar tentang kerendahan hati dan saya merasa beruntung memiliki seorang ayah – pengaruh nyata yang saya miliki dalam hidup saya – yang selalu begitu positif,” tambah Nadal.

“Saya berharap warisan saya adalah bahwa saya selalu berusaha memperlakukan orang lain dengan rasa hormat yang dalam. Itu adalah aturan emas orang tua saya.”  

Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru