Pundit: Thiago Motta Cuma Jadi Kambing Hitam di Juventus

Penulis: Demos Why
25 Mar 2025, 07:11 WIB
Thiago Motta.

Thiago Motta. (Foto: Image Photo Agency/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Pakar sepak bola Italia, Riccardo Cucchi, menilai Thiago Motta hanya dijadikan kambing hitam atas performa buruk Juventus di sepanjang musim ini.

Juventus resmi menunjuk Igor Tudor sebagai manajer baru mereka, menggantikan Thiago Motta yang diberhentikan sebelum musim berakhir. Keputusan ini diambil dengan harapan bahwa Tudor dapat membawa Bianconeri kembali ke jalur yang tepat dalam upaya mengamankan posisi empat besar di Serie A.

Pada awal musim, Juve menargetkan meraih trofi, tetapi hasil yang tidak konsisten membuat fokus mereka kini beralih ke tiket Liga Champions musim depan, yang dianggap sebagai pencapaian realistis dalam situasi saat ini.

Manajemen klub awalnya yakin dengan penunjukan Motta pada musim panas lalu, dan meskipun ada beberapa momen positif di bawah kepemimpinannya, masa jabatannya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Seperti yang sering terjadi di dunia sepak bola, manajer menjadi pihak pertama yang bertanggung jawab atas performa buruk tim.

Namun, ada pandangan lain bahwa permasalahan Juve tidak hanya terletak pada Motta, tetapi juga pada keputusan yang dibuat oleh manajemen klub.

Riccardo Cucchi: "Keputusan Klub Juga Berperan"

Jurnalis Riccardo Cucchi memberikan pandangannya terkait pemecatan Thiago Motta dan dampak keputusan klub dalam situasi ini.

“Motta membayar semua orang. Tidak dapat dipungkiri bahwa tanggung jawab atas hasil olahraga berada di pundak pelatih, baik atau buruk, di pundak pelatih. Namun, tidak ada hasil olahraga yang bukan merupakan hasil dari pilihan perusahaan dan kemampuan para manajernya,” ujar Cucchi kepada Tuttomercatoweb.

Meskipun Motta tentu memiliki andil dalam kegagalan tim, tidak adil jika seluruh kesalahan ditimpakan kepadanya, karena kebijakan klub juga berperan dalam performa yang tidak stabil sepanjang musim.

Tantangan Tudor: Mengamankan Liga Champions

Pergantian pelatih ini menandai fase transisi baru bagi Juventus, yang kini berharap Tudor dapat membawa stabilitas dan memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.

Namun, pertanyaan besar yang tersisa adalah apakah Tudor akan diberi waktu dan sumber daya yang cukup untuk sukses? Penunjukannya menunjukkan upaya lain dari Juve untuk mengembalikan konsistensi dan daya saing mereka, tetapi hasil di lapangan akan menjadi penentu sejauh mana strategi ini berhasil.

Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru