Pulang ke Madura, MU Fokus Babak 8 Besar Piala Presiden
Berita Piala Indonesia: Madura United dipaksa bekerja keras untuk bisa menaklukkan Borneo FC pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup D Piala Presiden 2019. Tim asuhan Dejan Antonic itu harus menunggu sampai pertengahan babak kedua untuk bisa mencetak gol sekaligus memastikan raihan tiga angka.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Jumat (15/3) kemarin tersebut, gol tunggal tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu lahir pada menit ke-75 melalui tendangan bebas David Laly.
Pelatih Madura United, Dejan Antonic, bersyukur timnya bisa melalui fase grup. Dirinya menilai para pemain sempat panik saat babak pertama tak mencetak gol. Padahal dalam dua laga sebelumnya, Madura United selalu mendapatkan gol cepat.
"Saya tidak bilang main hari ini jelek atau bagus. Tekanan begitu besar. Ada enam pemain yang tidak bisa main. Kami pun kehilangan Marckho sangat cepat karena cedera. Puji Tuhan kami bisa tetap menang, yang penting kami lolos," kata Dejan seperti dilansir laman resmi pssi.
Dejan menyebut masuknya Dane Milovanovic dan Engelberd Sani mengubah jalannya permainan. Keduanya bisa membuat alur permainan Madura United menjadi lebih cepat. Perubahan ini pun sangat positif sebagai persiapan menatap babak 8 besar Piala Presiden 2019.
"Setelah ini kami fokus 8 besar. Besok kami balik ke Madura untuk persiapan," ucap Dejan.
Sementara itu, David Laly mengaku senang bisa berkontribusi positif pada Madura United. Dia bisa membayar kepercayaan yang diberikan tim pelatih kepadanya.
"Bersyukur bisa cetak gol pertama. Saya senang gabung Madura United dan lolos 8 besar. Kami bisa memenuhi target dari manajemen dan saya bisa membayar kesempatan dari pelatih," kata eks pemain Persib Bandung itu.
Artikel Tag: Piala Presiden, madura united, Dejan Antonic, David Laly