Kanal

PSSI Sepakat Gaji Pemain Dipangkas, Winger PSM: Namanya Musibah

Penulis: Dayat Huri
29 Mar 2020, 07:00 WIB

Winger PSM Makassar, Bayu Gatra/foto dok PSM

Berita Liga 1 Indonesia: Para penggawa PSM Makassar mengomentari terkait keputusan PSSI yang hanya mewajibkan setiap klub membayar 25 persen gaji pemain, ofisial, dan tim pelatih selama Liga 1 Indonesia 2020 dihentikan, yaitu mulai Maret, April, Mei, dan Juni.

Keputusan itu dituangkan PSSI dalam surat dengan nomor nomor SKEP/48/III/2020. Di situ juga dijelaskan, bahwa Liga 1 dan Liga 2 bisa dilanjutkan setelah tanggal 1 Juli jika kondisi sudah memungkinkan.

Menanggapi kemungkinan gajinya yang akan terpangkas sampai dengan 75 persen, pemain bertahan PSM Makassar, Hasyim Kipuw mengaku hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua keputusan kepada manajemen klub.

"Kalau memang seperti itu (pemotongan gaji) tidak apa-apa. Saya sebagai pemain kembali lagi ke klub," katanya, seperti dilansir laman Tribun Timur.

Senada dengan itu, winger lincah PSM Makassar, Bayu Gatra juga enggan berkomentar banyak terkait hal itu.

"Kalau saya tidak bisa komentar mas. Tergantung apa kata senior dan pemilik klub. Namanya musibah, jadi ya mau gimana lagi," jelas mantan pemain Madura United itu.

Sementara Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menerangkan, manajemen klub belum membuat keputusan terkait surat PSSI tersebut.

"Pak Appi (CEO PSM, Munafri Arifuddin) sementara berkomunikasi dengan federasi (PSSI) sebelum mengeluarkan stateman resmi," jelasnya.

PSM Makassar senndiri sebenarnya memiliki agenda yang cukup padat pada 2020 ini. Karena selain tampil di Liga 1 Indonesia, mereka juga harus berjuang di kompetisi Asia, AFC Cup 2020. Namun, wabah Covid-19 yang kini menyerang seluruh dunia, membuat hampir semua kompetisi di dunia terpaksa diberhentikan untuk sementara waktu.

Artikel Tag: Liga 1, psm makassar, hasyim kipuw, Bayu Gatra

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru