PSSI Segera Evaluasi Kinerja Wasit, Sanksi Terberat Diberhentikan
Berita Liga 1 Indonesia: Sejumlah keputusan kontroversial wasit yang memimpin pertandingan kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 dan Liga 2 jadi perhatian serius PSSI selaku induk organisasi sepak bola tanah air.
Ketua Komite Wasit, Ahmad Riyadh mengaku akan segera melakukan evaluasi terhadap penampilan sang pengadil.
"Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya," ujar Riyadh seperti dilansir laman resmi pssi.
Dia menyebut, untuk kategori kesalahan sedang maka sang wasit akan diistirahatkan selama beberapa laga. Kesalahan berat akan diturunkan menjadi wasit Liga 2. Bahkan jika kesalahannya sangat fatal maka tidak menutup kemungkinan untuk diberhentikan.
"Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit ini bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1. PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, nitizen, sponsor, bahkan pemerintah," tambah dia.
"Sanksi nanti akan mengacu aturan dari FIFA, AFC, dan AFF. Karena kemungkinannya ada dua. Kalau human error, itu bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan," jelas Riyadh.
Beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversial sejak laga pertama di antaranya adalah ketika memimpin pertandingan Arema FC kontra Persija Jakarta.
Ada beberapa insiden yang menjadi sorotan seperti keputusannya tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persija Jakarta, Rio Fahmi dijatuhkan pemain Arema FC. Oki Dwi Putra juga melayangkan kartu merah ke Kushedya Hari Yudo, penyerang andalan timnas Indonesia itu dinilai melakukan diving.
Paling menjadi sorotan, yaitu saat gol Marko Simic dianulir karena sang pemain dianggap melakukan pelanggaran ke kiper Arema FC.
Kemudian juga ada kartu merah yang diterima winger Persita Tangerang, Irsyad Maulana saat menghadapi Borneo FC. Pada menit ke-44, Iwan Sukoco selaku pengadil mengeluarkan kartu merah tidak langsung untuk pemain Persita Irsyad Maulana karena dianggap melakukan diving di daerah pertahanan Borneo FC. Padahal, dalam tayangan ulang, Irsyad Maulana sejatinya benar-benar dilanggar. Nuriddin Davronov yang melakukan tekel pun mengisyaratkan bahwa dia benar melakukan pelanggaran.
"Masih banyak lagi keputusan wasit yang akan kita investigasi. Itu hanya salah satu contoh. Pada saatnya nanti kita akan memberikan keputusan kepada wasit-wasit yang dianggap melakukan kesalahan," pungkas Riyadh.