PSSI: Bagus Kahfi Boleh Pindah atau Tidak Itu Urusan Profesional Klub
Berita Timnas Indonesia: PSSI selaku induk organisasi sepak bola tanah air tak ingin masuk terlalu jauh terkait polemik yang melibatkan antara penyerang muda timnas Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri dengan klubnya, Barito Putera.
Polemik tersebut muncul lantaran Barito Putera selaku klub pemilik Bagus Kahfi tidak menemukan kata sepakat dengan klub asal Belanda, FC Ultrecht yang ingin merekrutnya.
FC Utrecht sendiri telah memberikan tawaran sampai Jumat (27/11) kepada Laskar Antasari untuk melepas saudara kembar Bagas Kaffa itu. Namun, tim asal Banjarmasin itu belum bisa melepas salah satu pemain muda terbaiknya.
Rencana proses perpindahan itu dibantu oleh Mola TV. Seperti diketahui, Mola TV bekerja sama dengan PSSI membuat program Garuda Select untuk memberikan pelatihan terbaik kepada pemain Indonesia di Inggris selama enam bulan.
Hal itu adalah bagian sumbangsih dari induk organisasi sepak bola tanah air itu kepada klub untuk memberikan pelatihan terbaik kepada pemain-pemain muda terbaik di klub. Setelahnya, para pemain dikembalikan kepada klub selaku pemilik.
"Kalau ada pihak lain yang ingin menyalurkan pemain ke klub luar negeri, itu urusan klub dengan klub tersebut. Kami tidak bisa ikut disitu. Terkait Bagus Kahfi karena miss komunikasi dari awal karena dia disalurkan ke klub lain sebelum dikembalikan ke klub," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri seperti dilansir laman resmi.
Oleh sebab itu, atas arahan Mochamad Iriawan selaku ketua umum meminta untuk membantu memediasi antara klub dan pemain.
"Hal ini karena kewajiban federasi untuk mengembalikan pemain ke klubnya. Dan Bagus beserta orang tuanya melakukan pembicaraan bersama Barito Putera untuk memperbaiki komunikasi. Ini sudah dilakukan oleh Bagus Kahfi. Sekarang bagaimana dia boleh pindah atau tidak itu urusan profesional klub. Kami menginginkan semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Dan PSSI tidak bisa mengintervensi kontrak antara pemain serta klub dalam hal ini Barito Putera. Jadi PSSI tidak bisa masuk terlalu dalam dalam urusan ini," tambah Indra Sjafri.
Proses rekrutmen pemain Garuda Select dari kompetisi Elite Pro Academy PSSI yang sudah berjalan sejak 2018. Jadi setiap pemain Garuda Select sudah punya klub.
"Mola TV dalam hal ini juga mencarikan jalan agar pemain Indonesia bisa berlaga di klub Eropa. Mola TV kalau memang mau menyalurkan harus berkomunikasi baik dengan klub dan tidak cukup hanya bicara dengan pemain ataupun orang tua pemain yang bersangkutan," ungkap mantan pelatih timnas Indonesia U-19 dan U-23 tersebut.
Saat ini Bagus Kahfi masih terikat kontrak dengan Barito Putera. Dengan hal tersebut menjadi hak manajemen Laskar Antasari untuk melepas atau tidak melepas pemain tersebut.
"Perlu ditinjau juga kontrak pemain muda kita dengan sebuah klub. Kalau pemain merasa mereka serius berkarir dan yakin punya peluang main di Eropa, ya masukkan itu dalam klausul kontrak mereka dengan klub," terangnya.
"PSSI saat ini juga menunggu kesembuhan Bagus Kahfi secara 100 persen dan ia akan dipanggil untuk bergabung ke timnas U-19. Kami yakin ia mampu bersaing di skuat timnas U-19 dan terbuka peluang dia bermain di Piala AFC serta Piala Dunia nanti. Bila ia mampu bermain apik di dua ajang tersebut pasti terpantau oleh banyak talent scout dan bisa saja bergabung ke klub di Eropa," tukas Indra Sjafri.
Artikel Tag: PSSI, bagus kahfi, Barito Putera, Indra Sjafri