PSSI: Ayo Buktikan Kalo Memang Ada Match Fixing
Nasional – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia, akhirnya angkat bicara mengenai tuduhan macth fixing yang ditujukan pada Timnas U-23 dalam ajang SEA Games 2015.
Melalui Sekjen PSSI, Azwan Karim menyatakan sejak awal PSSI memerangi segala jenis match fixing. Hal ini sekaligus menanggapi tuduhan match fixing kepada skuad Garuda Muda yang berlaga di SEA Games 2015. Azwan meminta tuduhan tersebut supaya dibuktikan dahulu, agar tidak menjadi sebuah fitnah.
"Kita akan bertindak bila ada bukti. Kasihan pemain dan ofisial yang baru pulang berjuang atas nama negera dituduh dengan dugaan yang lemah tersebut. Jangan melempar isu yang tidak bertanggung jawab dan asal fitnah. Kekalahan kita murni karena Thailand dan Vietnam lebih bagus. Yang jelas tidak ada match fixing di Timnas U-23," ujar Azwan Karim dalam laman resmi PSSI.
Seperti yang diketahui, Timnas U-23 gagal di semifinal SEA Games 2015 usai dibantai Thailand 5-0 (13/6), dan kalah 5-0 kembali dari Vetnam (15/3) dalam perebutan medali perunggu.
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti juga membantah keras adanya tuduhan terhadap skuad Merah Putih dalam SEA Games 2015 ini. La Nyalla menegaskan jika tuduhan match fixing yang diarahkan ke Timnas U-23 itu sangat tidak benar.
"Kami tidak mau hanya sekedar dugaan karena bisa disebut sebagai fitnah. Terkait tuduhan ada match fixing yang membawa nama Timnas U-23 di SEA Games 2015, saya minta dibuktikan, jangan hanya main fitnah," tegas La Nyalla.
"Ayo buktikan, jangan asal ngomong saja. Silahkan dilaporkan kepada pihak berwajib. Jangan fitnah atau hanya pengalihan isu kegagalan di SEA Games. Soal rekaman, semua orang juga bisa buat rekaman. Hanya modal rekaman suara dijadikan alat bukti, bisa kok. Jadi jangan sembarangan menuduh," lanjutnya.
La Nyalla menyatakan, dengan adanya tuduhan tersebut membuat mental pemain Timnas U-23 makin jatuh. Dirinya berharap agar semua pihak tetap menghargai perjuangan para pemain yang berjuang mngharumkan nama bangsa dan negera.
"Meski gagal mendapa medali, PSSI tetap hargai perjuangan keras para pemain. Jangan sakiti perasaan pemain dengan tuduhan ini. Anak-anak berjuang untuk Indonesia," pungkas La Nyalla.