Kanal

Protes Keras Komponen Ducati, Bos Aprilia Meminta Maaf Sudah Buat Kisruh MotoGP

Penulis: Abdi Ardiansyah
21 Mar 2019, 21:40 WIB

Massimo Rivola, CEO Aprila MotoGP.

Berita MotoGP: CEO tim Aprilia, Massimo Rivola, meminta maaf karena telah membuat gaduh MotoGP usai melaporkan Ducati yang diduga menggunakan komponen ilegal di MotoGP Qatar. Namun ia menegaskan bahwa hal itu harus dilakukan agar regulasi tidak inkonsisten.

Rivola menjadi salah satu yang melaporkan Ducati karena menggunakan winglet di swingarm Desmosedici GP. Berbekal pengalaman menjadi petinggi Ferrari di ajang balap F1, membuat dirinya paham betul bahwa penggunaan winglet di motor Ducati tak hanya sekedar mendinginkan ban saja, namun memberikan downforce yang juga memberikan kecepatan lebih terutama saat berada di tikungan.

Ia yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan Ducati kepada pihak Stewards MotoGP. Meski tahu dirinya bakal dibenci oleh para pendukung Ducati, terlebih karena Rivola baru bergabung di dunia balap MotoGP, namun ia merasa sudah kewajibannya untuk memberitahukan sesuatu hal yang salah.  Kendati demikian ia juga meminta maaf karena telah membuat kisruh MotoGP.

 “Tentu saja saya tahu bahwa saya telah membuat diri saya tidak disukai oleh para penggemar Ducati dan dikatakan: ‘Sekarang datang orang sok pintar dari F1 dan langsung menghancurkan olahraga kami’” tutur Rivol dilansir dari Speedweek.

“Ketika saya pergi ke Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna), saya pun berkata, ‘Maaf karena saya orang baru di sini, ini race pertama saya dan saya sudah menyebalkan. Tapi saya pikir itu sudah menjadi tugas saya untuk mengatakan bahwa itu adalah ilegal (winglet Ducati),” imbuhnya.

Hingga saat ini Aprilia, KTM, Honda dan Suzuki tengah menunggu keputusan akhir soal kontroversi aerodinamika Ducati yang kini tengah dilakukan banding oleh mahkamah banding MotoGP. Hasil keputusan tersebut bakal diumumkan sebelum MotoGP Argentina pada akhir bulan Maret ini.

Artikel Tag: aprilia, MotoGP 2019, Ducati

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru