Preview: Spanyol atau Inggris yang Akan Membawa Trofi Piala Eropa 2024?

Berita Piala Eropa: Festival sepak bola selama sebulan ini akan berakhir, saat Olympiastadion di Berlin menjadi tuan rumah final Piala Eropa 2024, yang mempertemukan Spanyol dan Inggris. Spanyol, yang dipaksa bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Prancis di semifinal, tampil memukau selama turnamen dan menjadi favorit di final nanti.

La Roja juga mencatatkan delapan kemenangan beruntun - terakhir kali mereka meraih sembilan kemenangan berturut-turut adalah pada tahun 2012, termasuk mengangkat trofi Kejuaraan Eropa. Pengulangan tidak hanya akan membuat Spanyol meraih gelar Euro keempatnya, namun juga akan membawa mereka melampaui Jerman dan menjadikan mereka negara tersukses dalam sejarah kompetisi.

Dalam diri Luis de la Fuente, tampaknya ia juga merupakan pria yang tepat untuk memenangi turnamen ini mengingat ia jugalah yang membimbing tim Spanyol U-19 dan U-23 menuju kejayaan Eropa di awal karirnya.

Setelah menempuh perjalanan yang tidak terlalu mudah menuju final, para pendukung Inggris mungkin mulai percaya bahwa mereka juga memiliki pemain yang tepat. Gareth Southgate menjadi manajer pertama yang membawa The Three Lions ke dua final besar saat timnya juga bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Belanda, dengan dua pemain penggantinya digabungkan untuk menghasilkan kemenangan di menit-menit terakhir.

Itu adalah peningkatan kepercayaan diri yang tepat waktu, karena Belanda adalah negara dengan peringkat tertinggi yang pernah disingkirkan Inggris dari turnamen besar sejak mengalahkan Spanyol di perempat final Euro 1996 melalui adu penalti! Itu menjadi bagian dari rekor H2H sempurna melawan Spanyol di Euro (W4), mungkin menginspirasi harapan tim asuhan Southgate untuk bisa membalas kekalahannya dari Italia di final edisi 2020.

Pasukan Southgate harus tampil sebaik mungkin untuk menjinakkan tim Matador yang sempurna itu, namun mereka tidak akan menyerah jika tertinggal, karena mereka adalah satu-satunya tim dalam sejarah Euro yang mencapai final setelah tertinggal di perempat dan semi final.

Pemain yang harus diperhatikan: Sensasi remaja Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa dan Piala Dunia ketika ia mencetak gol penyeimbangLa Roja pada hari Selasa. Dia berusia 17 tahun sehari sebelum final, dan akan menjadi ancaman konstan karena berkontribusi langsung dalam satu gol di setiap pertandingan knockoutLa Roja (G1, A2). Kapten Inggris Harry Kane mungkin tidak dalam performa terbaiknya di final ini, tetapi mencetak gol dari titik penalti melawan Belanda menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang masa di babak knockout Euro (enam).

Jadi, hanya tinggal menunggu waktu untuk menemukan jawaban dari "English or Spanish"?

Artikel Tag: Timnas Inggris, Timnas Spanyol, Piala Eropa