Preview NBA: Cleveland Cavaliers Vs Golden State Warriors (31 Des 2024)

Mantan asisten Golden State, Kenny Atkinson, kembali ke San Fransisco pada Senin (30/12) malam atau Selasa pagi WIB, memimpin Cleveland Cavaliers yang sedang dalam performa terbaiknya dan pemilik rekor terbaik NBA, untuk menghadapi tuan rumah Warriors.

Atkinson, pada musim pertamanya memimpin Cleveland Cavaliers, menghabiskan tiga musim bekerja di bawah pelatih kepala Golden State Steve Kerr, termasuk saat Warriors menjadi juara pada musim 2021-22.

Atkinson memperkenalkan pendekatan ofensif bertempo tinggi di Cleveland yang mirip dengan gaya khas Golden State, dan hal itu langsung membuahkan hasil bagi Cavaliers.

Cleveland Cavaliers datang ke Golden State dengan enam kemenangan beruntun dan memenangkan 10 dari 11 pertandingan setelah membuka empat pertandingan tandang Wilayah Barat pada hari Jumat dengan kemenangan 149-135 atas Denver Nuggets.

Total 149 poin tersebut menandai rekor tertinggi musim ini bagi tim Cleveland Cavaliers yang menghasilkan 122,7 poin per pertandingan, terbanyak kedua di liga.

Kemenangan pada hari Jumat juga menunjukkan keseimbangan skor Cavaliers, dengan 33 poin dari Donovan Mitchell memimpin empat pemain yang mencetak setidaknya 22 poin.

Mitchell dengan 23,6 poin per pertandingan memimpin Cleveland, Darius Garland mencetak 20,6 poin, dan Evan Mobley dengan rata-rata 18,8 poin.

Kunci dari serangan ampuh Cleveland Cavaliers - dan kualitas yang mirip dengan tim Golden State yang dilatih Atkinson - adalah tembakan 3 angka dari Cavaliers.

Mereka mencetak 23 tembakan tiga angka di Denver dan menuju pertandingan hari Senin dengan melakukan 16,3 percobaan per pertandingan.

"Jangan biarkan saya terbuka. Jangan biarkan siapa pun terbuka di tim kami," kata Mobley kepada Cleveland.com. "(Dengan) kedalaman tim kami, semua orang bisa menembak. Selain itu, kualitas tembakan kami adalah salah satu yang terbaik, jadi kami tidak hanya memaksakan tembakan 3 angka, kami melakukan tembakan-tembakan bagus setiap hari."

Kualitas tembakan tersebut terlihat di Cleveland dengan rata-rata 40,9 persen tembakan dari garis 3 poin.

Golden State memasuki pertandingan hari Senin tidak jauh di belakang Cleveland dalam hal lemparan tiga angka per pertandingan dengan 15, namun persentase Warriors berada di tengah-tengah NBA dengan 36.2.

Steph Curry yang pernah dua kali meraih gelar MVP menembak 40,6 persen dari garis 3 poin, namun 4,2 lemparan per pertandingannya menjadi yang paling sedikit dalam satu musim penuh sejak musim 2017-18.

Namun dengan Curry rata-rata mencetak 22,5 poin per pertandingan, Golden State mencari lebih banyak opsi mencetak angka untuk mendampinginya dalam upaya Warriors menuju playoff.

Menyusul kemenangan 109-105 Warriors atas Phoenix pada hari Sabtu yang membuat mereka berada di atas .500 setelah kalah dalam enam dari tujuh pertandingan, Draymond Green mengatakan kepada wartawan bahwa Golden State mencari lebih banyak kontribusi dari Buddy Hield secara khusus.

"Kami membutuhkan Buddy Hield untuk bermain bagus, kami membutuhkan Buddy Hield untuk melakukan tembakan," kata Green. "Sederhana saja. Rekor kami 16-15. Kami tidak suka ini. Jadi, apakah kami akan terus melakukan hal yang sama dan berpangku tangan, 'Oh, ini akan berubah suatu saat nanti'. Atau apakah kita membuat perubahan?"

Hield pindah dari Philadelphia ke Golden State dalam pertukaran pemain di akhir musim dan mencetak 12,9 poin per pertandingan sambil menembak hampir 40 persen dari garis 3 poin.

Jonathan Kuminga memberikan pukulan ofensif untuk Golden State dalam dua pertandingan terakhir, meningkatkan rata-rata skor musimnya menjadi 16,7 ppg dengan upaya 34 poin berturut-turut pada hari Jumat melawan Clippers dan dalam kemenangan atas Phoenix.

"Inilah yang kami cari, dan sangat menyenangkan melihat dia tampil," kata Kerr tentang Kuminga.

Artikel Tag: Cleveland Cavaliers