Preview NBA: Charlotte Hornets Vs Milwaukee Bucks (24 Nov 2024)

Milwaukee Bucks akan berusaha meraih kemenangan keempat secara beruntun dan membalas dendam saat mereka menjamu Charlotte Hornets di Sabtu (23/11) malam atau Minggu pagi WIB.

Milwaukee Bucks terlihat berada dalam masalah besar saat mereka mengalami enam kekalahan beruntun dan jatuh ke 1-6 di awal musim.

Namun, mereka membalikkan keadaan akhir-akhir ini, yang ditutup dengan kemenangan klinis 129-117 atas Indiana Pacers pada hari Jumat (22/11), leg pertama dari dua pertandingan beruntun.

Giannis Antetokounmpo mengumpulkan 37 poin, 10 rebound dan 11 assist untuk triple-double ke-47 dalam kariernya dan yang kedua musim ini. Sementara itu Damian Lillard menyumbangkan 24 poin dan 12 assist. Kemenangan ini membawa Bucks menjadi 2-0 dalam pertandingan Piala NBA.

Ketika duo marquee Milwaukee menyelesaikan tugas mereka sendiri serta menciptakan peluang bagi orang lain, Bucks berada dalam performa terbaiknya.

“Ketika Anda memiliki para pencetak angka, sulit (bagi tim lawan) untuk menghentikan Anda,” kata pelatih Milwaukee Bucks, Doc Rivers, setelah timnya menang untuk kelima kalinya dalam enam pertandingan untuk memperbaiki posisi mereka menjadi dua pertandingan di bawah .500 di 7-9.

“Kami memiliki begitu banyak pemain yang dapat melakukan tembakan tiga angka, dan menembakkannya dengan sangat baik. Setiap kali kami masuk ke dalam area paint, hal itu memaksa pertahanan untuk tidak membantu dan memberikan layup, atau membantu dan memberikan tiga angka.

“Sangat menyenangkan melihat bola terus bergerak.”

Satu-satunya kekalahan Milwaukee Bucks dalam rentetan kesuksesan mereka baru-baru ini adalah kekalahan tandang 115-114 melawan Hornets pada Sabtu lalu.

Antetokounmpo kembali menorehkan triple-double pada malam itu, namun yang menjadi sorotan utama adalah pelanggaran kontroversialnya terhadap LaMelo Ball dengan 7,3 detik tersisa, yang kemudian diakui oleh pihak liga sebagai sebuah kesalahan.

Konsesi itu tidak cukup untuk mencegah Rivers dari denda $25.000 karena mengkritik wasit di depan umum, sementara Ball didenda $100.000 karena menggunakan ejekan anti-gay saat diwawancarai di lapangan setelah pertandingan.

Ball dan rekannya sesama starter di lini belakang, Brandon Miller, tampil dalam performa terbaiknya pada hari Kamis (21/11).

Mereka menjadi pasangan pemain Hornets pertama yang masing-masing mencetak 35 poin lebih dalam satu pertandingan saat mereka mengalahkan Detroit Pistons melalui babak perpanjangan waktu, 123-121.

Miller, pada malam ulang tahunnya yang ke-22, membukukan 38 poin, tertinggi dalam kariernya, delapan lemparan 3 poin dan empat steal, sementara Ball menambahkan 35 poin saat Charlotte menghindari kekalahan ketiga secara beruntun.

Ball melakukan foul pada detik-detik awal perpanjangan waktu sebelum Hornets dibawa meraih kemenangan oleh Miller.

Kemampuan dua arah Miller yang terus berkembang terus membangkitkan perbandingan dengan pemain favoritnya sepanjang masa, pemain All-Star sembilan kali dan veteran Philadelphia 76ers Paul George.

“Saya sangat bangga dengan bagaimana Brandon terus tumbuh dan berkembang,” kata pelatih Charlotte, Charles Lee. “Perbandingan selalu menyenangkan untuk dilakukan, terutama jika itu adalah pemain seperti Paul George, tetapi bagi saya, dia (Miller) adalah pemainnya sendiri.

“Saya rasa Brandon akan mengukir ceruknya sendiri, dan itu akan sangat berbeda.”

Milwaukee Bucks akan kesulitan untuk meredam kombinasi Ball-Miller, yang akan semakin membaik seiring berjalannya waktu.

“Memiliki kemampuan untuk membuat Melo melepaskan bola dan saya melepaskan bola, saya pikir itu bisa membuat pertahanan lawan kebingungan karena Anda memiliki dua penembak yang bagus. Namun, Anda hanya bisa memilih salah satu dari mereka,” kata Miller. “Ini akan menjadi duet yang menakutkan. Saya telah mengatakan hal itu. Saya menantikan lebih banyak kemenangan lagi.”

Artikel Tag: Milwaukee Bucks