Presiden La Liga Pahami Alasan Real Madrid Tolak Berikan Guard of Honour di El Clasico
Berita Liga Spanyol: Presiden La Liga, Javier Tebas, menyatakan bahwa dirinya paham alasan Real Madrid menolak untuk memberikan 'guard of honour' kepada Barcelona dalam laga El Clasico di bulan Mei mendatang.
Sejak Athletic Bilbao memberikan penghormatan kepada Atletico Madrid di tahun 1970, tim-tim memberikan penghormatan kepada juara La Liga dengan pasillo atau guard of honour dengan membentuk dua barisan para pemain untuk menyambut tim yang juara ke lapangan.
Namun pelatih Madrid, Zinedine Zidane, menyatakan dengan bersikeras bahwa timnya tidak akan melakukannya di Camp Nou pada tanggal 6 Mei mendatang jika Barca sudah berhasil mengklaim gelar juara.
"Saya ingin tradisinya dijaga," klaim Tebas kepada Diario AS. "Namun jika itu untuk mempermalukan rival, maka saya tidak menyukainya. Saya lebih suka untuk ditinggalkan pada suatu waktu atau bahkan ke depannya hingga kami bisa memahami arti sesungguhnya dengan akal sehat."
"Itu adalah keputusan dari klub namun yang saya rasakan itu tidak akan terasa seperti penghormatan kepada juara namun lebih kepada mempermalukan lawan, terutama jikalau Barca dan Madrid."
Zidane jengkel dengan keputusan Barca untuk tidak memberikan pasillo di Santiago Bernabeu pada bulan Desember lalu ketika Madrid baru saja menjuarai Piala Dunia Antar Klub dengan mengatakan bahwa mereka sudah merusak tradisi.
Sementara Barcelona, lewat pelatih Ernesto Valverde, menyebutkan bahwa pasillo hanya akan dilakukan jika mereka turut serta dalam turnamen yang sama dengan sang juara.
Terakhir kali tradisi ini dipertontonkan oleh kedua rival ini adalah pada musim 2007/2008 silam di Camp Nou, ketika Barca menghormati skuat Madrid yang mengklaim titel sepekan sebelumnya.
Artikel Tag: Real Madrid, Guard of Honour, Pasillo, Barcelona, El Clasico, Javier Tebas