Presiden Joko Widodo Pantau Stadion SJH dan Seleksi Timnas U-17
Berita Sepakbola Indonesia: Kondisi Stadion Si Jalak Harupat dipantau Joko Widodo jelang Piala Dunia U-17. Presiden Republik Indonesia ini memeriksa kesiapan dari stadion sambil menghadiri seleksi pemain timnas U-17.
Indonesia memang sudah ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada November mendatang. Stadion Si Jalak Harupat sendiri diproyeksikan untuk jadi salah satu venue untuk event kompetisi internasional itu.
Joko Widodo hadir dengan didampingi Dito Ariotedjo (Menpora), Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR), Erick Thohir (Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) serta staf kepengurusan PSSI.
"Pagi hari ini, saya datang ke stadion Si Jalak Harupat, di kabupaten Bandung, Provinsi Jabar. Yang pertama tujuan untuk melihat renovasi yang sudah selesai dilakukan oleh Kementrian PUPR kemudian, dan yang kedua saya juga ingin melihat serta meninjau proses seleksi pemain untuk Piala Dunia U-17," kata Jokowi dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (12/7).
Kondisi Stadion berkapasitas 27 ribu penonton ini cukup membuat Joko Widodo puas. Meski masih ada yang tentunya harus diperbaiki tapi secara keseluruhan keadaan stadion dinilai memadai. Karena sebelumnya SJH sudah direnovasi oleh Kementrian PUPR jelang Piala Dunia U-20 yang batal terselenggara di Indonesia.
"Kita senang proses renovasi telah selesai tetapi nanti juga masih (diperiksa), dulu pernah dicek sama FIFA dan nanti akan ada proses ulang lagi dari FIFA untuk yang U-17 karena yang kemarin dicek itu untuk yang U-20," ujarnya.
Fasilitas stadion sudah diperbaiki mulai dari kursi di tribun, toilet, sistem penerangan hingga akses jalan. Semuanya sudah diperbaiki secara rinci oleh Kementrian PUPR. Namun untuk permukaan lapangan, menurutnya masih perlu dilakukan pitch stitching.
"Yang sudah diperbaiki baik seatnya kemudian rumputnya kemudian lampunya, toiletnya, tempat ganti pakaian, akses keluar masuk stadion maupun keluar masuk Jalak Harupat, semuanya detil dilakukan oleh Kementerian PUPR dan untuk U-20 kemarin ini sudah layak untuk dipakai, tapi untuk U-17 masih ada proses perbaikan lagi karena memang ini beda. Jadi mungkin jahit rumputnya tetap dilakukan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Joko Widodo juga menemui pemain-pemain yang mengikuti seleksi timnas U-17. Lebih dari seratus anak muda mencoba mencuri perhatian para talent scouting yang hadir. Selain Bima Sakti sebagai nahkoda timnas U-17, hadir pula Indra Sjafri, Rully Nere, Budi Sudarsono dan Firman Utina yang menilai kemampuan para peserta.
"Untuk proses seleksi, saya senang bahwa akan dilakukan proses seleksi di 10 kota yang nanti ini saya tanya coach Bima Sakti, berapa yang diseleksi, di hari ini 187 pemain dan akan diambil ga tahu, kalau bagus semuanya ya diambil 187," ujarnya.
"Saya kira proses seperti ini yang saya harus memberikan apresiasi kepada PSSI, yang memberikan kesempatan kepada anak-anak muda kita untuk bisa ikut berpartisipasi dalam Piala Dunia U-17, saya kira manajemen di bawah PSSI dan di bawah pak Erick Thohir ada sebuah perubahan total sehingga saya ingin melihat," tukasnya.
Artikel Tag: joko widodo, Si Jalak Harupat, Timnas U-17