Kanal

Prediksi Jalannya Pertarungan Oleksandr Usyk Vs Tyson Fury Jilid 2

Penulis: Hanif Rusli
21 Des 2024, 20:19 WIB

Oleksandr Usyk (kanan) dan Tyson Fury bertarung pada Mei lalu. (Foto: Fight TV)

Pertarungan ulang antara Tyson Fury dan Oleksandr Usyk akan menjadi pertarungan yang mendebarkan, dengan kedua petarung menjalani pertarungan pertama yang sengit di Mei lalu.

Pada pertarungan pertama mereka, Usyk menang melalui keputusan terbelah (split decision) dengan skor 115-112 dan 114-113, untuk mengamankan kemenangan di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi.

Dengan Fury memasuki pertarungan sebagai juara WBC dan juara lineal, dan Usyk memegang gelar WBA, WBO, dan IBF, kedua petinju menunjukkan kekuatan dan kelemahan mereka, sehingga masih banyak ruang untuk penyesuaian dalam pertandingan ulang mendatang.

Serangan tubuh Oleksandr Usyk merupakan salah satu aspek yang paling menonjol dalam pertemuan pertama mereka.

Dia mendaratkan 170 pukulan, termasuk 70 pukulan ke arah tubuh yang mengesankan, sementara Fury mendaratkan 46 pukulan.

Serangan ke arah tubuh ini dapat kembali menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil pertandingan ulang ini.

Pertanyaannya adalah: Dapatkah Tyson Fury menemukan cara untuk menghindari serangan ke arah tubuh Usyk, sambil tetap efektif dengan jab-nya dan menjaga jarak?

Kesalahan Fury dalam Pertarungan Pertama

Penampilan Tyson Fury dalam laga pertama menunjukkan beberapa kekurangan dalam pendekatannya.

Salah satu masalah kritis adalah ketergantungannya yang berlebihan pada long guard, sebuah taktik di mana tangan kanannya terulur keluar untuk mengendalikan ruang.

Walau hal ini membantunya menjaga jarak, namun pergerakan kepala Usyk memungkinkannya untuk lolos dari penjagaan Fury dan mendaratkan serangan efektif, terutama ke arah tubuh.

Tyson Fury juga kesulitan dengan footwork-nya, bergerak mundur dalam garis lurus dan membuat dirinya rentan terhadap serangan balik Usyk, terutama saat ia terpojok di tali ring.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah penempatan tangan Fury. Tangannya seringkali berada di posisi rendah, yang membuatnya terekspos pada pukulan akurat Usyk.

Kecepatan dan akurasinya menurun, kemungkinan besar karena kecepatan pertarungan yang tinggi dan dampak fisik dari laga-laga sebelumnya.

Fury juga mengalami kesulitan untuk bergerak ke arah samping, terutama di sisi kanannya, yang membatasi kemampuannya untuk menghindari serangan dan mempersiapkan pukulannya.

Apa yang Dilakukan Fury dengan Baik

Terlepas dari kekurangan ini, Tyson Fury tetap meraih kesuksesan. Gerakan tipuannya sangat penting untuk membuat Usyk bertahan dan menyiapkan serangannya.

Dengan membekukan Oleksandr Usyk dengan gerak tipu ini, Fury dapat mendaratkan jab-jab tajam dan membuat Usyk terus menebak-nebak.

Kemampuan Fury untuk bergerak ke sisi kiri, mengincar sisi lemah Usyk, membuatnya mampu mendaratkan pukulan straight kanan.

Pukulan uppercut-nya juga menjadi senjata untuk melawan pendekatan agresif Usyk, dengan memanfaatkan kecenderungan Usyk untuk membalas dengan cepat setelah terkena serangan.

Kekuatan dan Penyesuaian Usyk

Teknik, kecepatan dan kondisi prima dari Oleksandr Usyk sangat jelas terlihat pada laga pertama.

Kemampuannya mengendalikan posisi kaki depan, dengan sering melangkah di luar kaki depan Fury, memberinya keuntungan untuk mendaratkan pukulan straight kirinya.

Oleksandr Usyk juga unggul dalam mematahkan clinch dan menggunakan tubuhnya yang lebih kecil untuk menghindari terjerat lengan panjang Fury.

Namun, Usyk juga melakukan kesalahan. Reaksinya yang terlalu berlebihan terhadap gerakan tipuan Fury membuatnya terbuka untuk menerima serangan balik. Ia terkadang menerjang maju atau mengincar pukulan, yang membuat dirinya rentan terhadap uppercut dan cross kanan Fury.

Sebagai tambahan, pertahanan tinggi Usyk sangat efektif, namun itu membuka celah untuk serangan ke arah tubuh dan uppercut saat ia berada terlalu dekat dengan Fury, terutama dalam pertukaran serangan tengah.

Bagaimana Kemungkinan Laga Ulang Akan Berlangsung

Tyson Fury, yang kini berusia 36 tahun, baru saja menjalani beberapa pertandingan yang melelahkan, termasuk trilogi melawan Deontay Wilder, dan usianya mungkin akan mulai mempengaruhi stamina dan daya tahan pukulannya.

Di sisi lain, tubuh Oleksandr Usyk mungkin akan lebih rentan setelah pukulan rendah dari Daniel Dubois, namun kondisinya yang prima akan tetap menjadi aset utama.

Fury harus lebih agresif dalam laga ulang ini, dengan menggunakan ukuran dan berat badannya untuk meraih keunggulan.

Ia harus fokus bergerak ke kiri untuk menghindari pukulan kiri Usyk dan menyerang tubuh lawannya untuk memperlambat laju atlet Ukraina itu.

Melontarkan lebih banyak kombinasi dan menggunakan hook kirinya untuk mempersiapkan cross kanan dapat membuat Usyk kehilangan keseimbangan.

Bagi Usyk, penyesuaian yang harus dilakukan adalah meningkatkan pertahanannya dari feint dan menghindari serangan ke arah Fury. Gerakan kakinya harus lebih tajam, dan ia harus memotong ring sambil mempertahankan tekanan konstan.

Jika Usyk dapat menghindari cross kanan Fury dan mematahkan kemampuannya untuk mengendalikan ritme, maka ia akan berada dalam posisi yang kuat untuk menang.

Siapa yang Akan Menang?

Walau Tyson Fury dapat melakukan penyesuaian, teknik superior Oleksandr Usyk, pukulan yang lebih cepat, serta gerakan kaki memberinya keunggulan.

IQ dan pengkondisian ringnya sangat luar biasa, dan ia memiliki kemampuan untuk mengeksploitasi kelemahan Fury.

Sementara Fury mungkin dapat memaksakan ukuran dan kekuatannya pada saat-saat tertentu, pendekatan taktis Usyk mungkin akan membawa kemenangan lain, mungkin dengan KO kali ini.

Artikel Tag: oleksandr usyk, Tyson Fury

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru