Kanal

PR Besar Satria Muda Jelang Laga Kedua Babak Final IBL

Penulis: Viggo Tristan
23 Mar 2019, 07:15 WIB

Satria Muda Pertamina harus bekerja keras agar tampil lebih baik di game kedua babak final IBL.

Berita Basket Indonesia : Satria Muda Pertamina mempunyai pekerjaan rumah yang cukup banyak dalam mempersiapkan game kedua babak final IBL kontra Stapac Jakarta. Kekalahan di game pertama menunjukkan betapa banyak lubang yang mereka miliki dalam tim.

Berikut adalah tiga sektor yang dianggap patut dibenahi sebelum game kedua:

1. Seleksi tembakan yang bagus

Pada pertandingan melawan Stapac, hampir semua pemain Satria Muda gagal melesakkan bola dengan baik. Akurasi tembakan mereka juga di bawah rata-rata sehingga kesulitan mengejar perolehan poin milik Stapac Jakarta. Jika ingin menang, Satria Muda Pertamina lantas harus mengatur strategi agar pemainnya lebih nyaman dalam melepaskan tembakan. Satria Muda juga memiliki sekumpulan pemain yang handal melepaskan tembakan jarak jauh seperti Hardianus, Juan Laurent, maupun Avan Seputra.

2. Minimalisasi turnover

Satria Muda juga melakukan banyak sekali turnover ketika berhadapan melawan Stapac di game pertama. Total, tim asuhan Youbel Sondakh ini membuat 15 kesalahan sendiri. Lebih parahnya lagi, 15 turnover yang dibuat Satria Muda menyebabkan Stapac Jakarta dapat mencetak 24 poin dari kesalahan tersebut. Yang jelas, kesalahan ini membuat Satria Muda kewalahan dalam mengejar poin.

3. Merebut lebih banyak rebound

Absennya Jamarr Johnson lantas membuat Satria Muda hanya bergantung pada Dior Lowhorn. Alhasil, Dior menjadi lebih kesulitan menjaga pemain lawan khususnya untuk meraih rebound. Meski torehannya masih bagus, akan tetapi Dior juga membutuhkan bantuan rebound dari rekan-rekan setimnya. Jumlah rebound yang banyak akan membantu Satria Muda menghentikan alur serangan dari Stapac.

Artikel Tag: IBL, Satria Muda Pertamina, Stapac Jakarta

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru