Posisi Terancam, Lee Carsley Janji Inggris Tampil Menyerang Lawan Yunani
Berita Sepak Bola: Pelatih sementara tim nasional Inggris, Lee Carsley, berjanji akan kembali bermain menyerang saat menghadapi Yunani di Athena pada Jumat (15/11) dini hari WIB, meskipun pengalaman pahit di Wembley bulan lalu masih membayangi.
Lee Carsley sebelumnya mencoba menurunkan semua pemain bintang Inggris, termasuk Jude Bellingham, Cole Palmer, Anthony Gordon, Bukayo Saka, dan Phil Foden, dalam formasi yang sangat ofensif melawan Yunani. Sayangnya, eksperimen tersebut berujung pada kekalahan mengejutkan di Wembley yang membuat The Three Lions kini terancam gagal memenangkan grup Nations League, yang awalnya diprediksi dapat dimenangkan dengan mudah.
Meski hasil tersebut meredupkan harapan Carsley untuk mendapatkan posisi permanen sebagai pelatih, ia tetap bersikukuh pada filosofi menyerangnya. Carsley menargetkan kemenangan dengan selisih dua gol di Athena untuk bisa menggeser Yunani dari puncak klasemen.
Carsley menyatakan, “Jenis tim yang akan saya pilih, seperti yang bisa Anda tebak, akan cukup menyerang. Itu adalah cara saya melatih dan bagaimana saya ingin sikap para pemain; saya ingin menyerang. Semoga kali ini berhasil.”
Carsley juga menambahkan bahwa dia tidak menyesal telah mencoba pendekatan yang berbeda, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. “Setelah pertandingan, memang mudah menyesali sesuatu, tetapi saya yakin saat itu kami perlu mencoba sesuatu yang baru. Saya tetap kecewa dengan cara kami kebobolan, terutama di saat-saat akhir pertandingan yang sangat menentukan,” jelasnya.
Dalam pertandingan kali ini, Inggris harus bermain tanpa Palmer, Saka, dan Foden. Namun, Gordon dipastikan akan bermain, sementara Bellingham diharapkan tampil gemilang untuk membantu Inggris meraih kemenangan di depan stadion yang penuh sesak. Ini juga menjadi kesempatan bagi para pemain untuk menunjukkan potensi mereka kepada pelatih baru, Thomas Tuchel, yang akan mulai melatih pada Januari mendatang.
Carsley mengatakan, “Dari sudut pandang jangka panjang, ini adalah kesempatan bagi pelatih baru untuk melihat ide yang telah kami coba. Kami memiliki kesempatan melawan tim Yunani yang bagus di kandang mereka.”
Meski menghadapi kritik setelah kekalahan dari Yunani, Carsley tetap bangga atas tugasnya selama empat pertandingan sebagai pelatih senior Inggris. “Menang tiga kali dan kalah sekali bukanlah gambaran lengkap tentang saya sebagai pelatih setelah 20 tahun pengalaman. Ini adalah kehormatan besar untuk pekerjaan ini, dan saya berharap dapat menutupnya dengan hasil yang positif,” tutup Carsley.
Artikel Tag: Lee Carsley, Timnas Inggris, Timnas Yunani, UEFA Nations League